Sastra Pariwisata
Date
2020-08-01Author
ANOEGRAJEKTI, Novi
SARYONO, Djoko
PUTRA, I Nyoman Darma
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagasan menulis bersama buku Sastra Pariwisata muncul
seusai penyelenggaraan Munas dan Konferensi
Inter nasional HISKI di Aceh, 11‒13 Juli 2019. Penyelenggaraan kegiatan akademik semacam munas, konferensi,
seminar tidak pernah terpisahkan dengan kegiatan wisata, baik
sebelum maupun sesudah kegiatan pokok berlangsung. Namun,
ketika Munas dan Konferensi HISKI di Aceh, hal itu terjadi
“selama” konferensi berlangsung.
Alih-alih bertahan di ruang konferensi, beberapa warga
HISKI justru memilih untuk jalan-jalan ke Titik Nol Sabang,
dengan alasan mengisi kesempatan karena jadwal kepulangan
tidak memberikan waktu cukup untuk berwisata sesudah
konferensi. Mereka bertimbang-rasa, kapan lagi ke ujung Barat
Nusantara, kalau bukan sekarang? Tidak mengherankan kalau pilihan berwisata itu menimbulkan pro dan kontra: penting
mana, berkonferensi atau mau berwisata?
Karena banyak yang melihat keduanya sebagai kegiatan yang
sama-sama penting, wacana pro dan kontra pun mengerucut
menjadi tantangan dan ajakan untuk menulis bersama buku
sastra dan pariwisata. Kebetulan waktu itu, tema “sastra dan
pariwisata” atau “wisata sastra” mulai digadang-gadang untuk
menjadi subtema konferensi HISKI di Gorontalo 2020.
Gagasan menulis bersama buku sastra pariwisata mulai
ditawarkan lewat grup WhatsApp HISKI Pusat oleh Prof. Dr.
Novi Anoegrajekti, M. Hum., termasuk salah satu di antara yang
melenggang ke Titik Nol saat berkonferensi. Gayung bersambut.
Peminatnya melampaui tiga puluh orang. Selanjutnya, dicarilah
editor untuk mengawal kehadiran buku ini. Sambutan datang
dari Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. dan Prof. Dr. I Nyoman
Darma Putra, M.Litt. Yang pertama termasuk yang mendukung
pentingnya wisata dalam sastra dan sebaliknya, sedangkan yang
kedua sudah sempat menulis makalah literary tourism untuk
“Seminar Nasional Peran Bahasa, Sastra, dan Budaya dalam
Pengembangan Pariwisata” yang dilaksanakan oleh Universitas
Diponegoro tahun 2017.
Kami bertiga akhirnya dengan sukacita merancang dan
menyusun buku ini dari “titik nol” sampai selesai.
Collections
- LSP-Books [895]