| dc.description.abstract | Kegiatan pembelajaran di SDN Wonorejo 02 Probolinggo kurang meningkatkan 
keaktifan siswa, terutama dalam pembelajaran IPS  sehingga  motivasi  dan hasil belajar 
siswa rendah. Hal tersebut dikarenakan  guru menggunakan metode pembelajaran yang 
kurang bervariasi, sehingga menyebabkan siswa kurang termotivasi dan kurang 
bergairah ketika dihadapkan dengan pembelajaran IPS. Penggunaan media yang sangat 
minim juga menyebabkan  ketidakberhasilan dalam pembelajaran IPS di kelas V  SDN 
Wonorejo 02 Probolinggo, sehingga pembelajaran IPS itu tidak menarik bagi siswa. 
Oleh karena itu, guru harus membantu siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu 
dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi 
maupun karakteristik siswa. 
Berdasarkan masalah di atas, maka penelitian ini menggunakan  media gambar. 
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan motivasi dan 
hasil belajar siswa pelajaran IPS  pokok bahasan perjuangan mempertahankan 
kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media gambar pada  siswa  kelas V 
semester genap  SDN Wonorejo 02 Probolinggo  Tahun Pelajaran 2010/2011?. 
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk 
meningkatkan motivasi  dan hasil belajar pelajaran  IPS pokok bahasan perjuangan 
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media gambar pada 
siswa  kelas V semester genap  SDN Wonorejo 02 Probolinggo  Tahun Pelajaran 
2010/2011. 
Penelitian ini dilaksanakan di kelas  V  SDN Wonorejo 02 Probolinggo  yang 
terdiri dari  17  siswa. Siswa dibagi menjadi  4  kelompok yang heterogen. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. 
Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.  
Pengambilan data dilakukan mulai  hari Senin, 23  Mei  2011 sampai dengan  21 Juni 
2011  dengan subjek penelitian siswa kelas  V  SDN Wonorejo 02 Probolinggo. Data 
yang dikumpulkan berupa penilaian  motivasi  dan  tes individu  siswa.  Pada siklus I, 
persentase  motivasi  belajar siswa sebesar  49,02% dalam kategori  cukup  baik, 
sedangkan pada siklus II sebesar  65,20% dalam kategori  baik. Persentase hasil belajar 
siswa pada siklus I mencapai  64,41%  dan presentase ketuntasan klasikal sebesar 
47,06%. Pada siklus II, hasil belajar siswa secara klasikal mencapai  73,24%, dan 
persentase ketuntasan klasikal sebesar  88,24% sehingga secara klasikal memenuhi 
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN Wonorejo 02 Probolinggo.  
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan  motivasi 
dan hasil belajar serta  ketuntasan hasil belajar pada pokok bahasan  perjuangan 
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peningkatan persentase  motivasi  belajar 
siswa dari siklus I ke siklus II sebesar  16,18%, sedangan peningkatan persentase hasil 
belajar sebesar 8,83% dan ketuntasannya sebesar 41,18%. Oleh karena itu penelitian di 
SDN Wonorejo 02 Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo  tuntas.  Beberapa 
saran berkaitan dengan pembelajaran IPS menggunakan media gambar, sebaiknya guru 
terus berupaya mencari alternatif terbaik bagi siswanya dalam menyampaikan pelajaran, 
siswa hendaknya lebih bersemangat dan aktif dalam mencari informasi, serta menjadi 
masukan bagi penelitian sejenis dengan pokok bahasan yang lebih luas. | en_US |