Penggunaan Huruf Kapital Dan Diksi Dalam Penulisan Kembali Cerita Nonfiksi Menggunakan Bahasa Sendiri Siswa Kelas IV Sdn Kebonsari 05 Jember
Abstract
Kesimpulannya adalah kemampuan penggunaan huruf kapital dan diksi
dalam menulis kembali cerita nonfiksi secara keseluruhan masih banyak
kesalahan. Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan huruf kapital termasuk
kategori sedang dengan persentase 61,01%, sedangkan kesalahan penggunaan
diksi temasuk kategori sedang dengan persentase 32,22%. Penyebab kesalahan
penggunaan huruf kapital dan diksi pada teks menulis kembali cerita nonfiksi
siswa antara lain interferensi bahasa ibu terhadap bahasa kedua, kurangnya
keragaman kosataka, kurangnya pemahaman siswa tentang penggunaan huruf
kapital dan diksi, rendahnya minat baca siswa, dan kurangnya teknik
pembelajaran. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya guru berserta sekolah
lebih meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan aturan berbahasa.