Penggunaan Tanaman Azolla (Azolla microphylla) sebagai Fitoremediator Logam Berat Timbal (Pb) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica)
Abstract
Kangkung air termasuk dalam sayuran yang dikonsumsi oleh ternak dan manusia karena mudah untuk didapatkan dan merupakan sumber hijauan yang disukai ternak dan ikan serta mudah beradaptasi di wilayah Indonesia. Permasalahan budidaya kangkung air ketika ditanam di lahan tercemar timbal dapat menyebabkan kangkung air menyerap timbal dan menjadi mediator penyebaran timbal pada makhluk hidup. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan cemaran logam berat timbal adalah fitoremediasi dengan menggunakan tanaman hiperakumulator Azolla microphylla.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perlakuan konsentrasi timbal pada media tanam (0; 10; 20; 30 dan 40) ppm dan analisis kandungan timbal pada jaringan tanaman menggunakan AAS. Hasil penelitian menunjukkan pemaparan timbal mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung air yaitu dengan penghambatan pertumbuhan daun dan akar tanaman serta menurunkan berat segar tanaman. Tanaman Azolla microphylla mampu menyerap timbal pada media dan mengurangi penyerapan timbal oleh kangkung air. Penyerapan timbal oleh Azolla microphylla tertinggi hingga terendah yaitu perlakuan Pb 30 ppm; Pb 40 ppm; Pb 10 ppm; Pb 20 ppm dan Pb 0 ppm sebesar 1,123 ppm; 0,906 ppm; 0,688 ppm; 0,616 ppm dan 0,543 ppm sehingga penyerapan timbal oleh kangkung air menjadi lebih rendah yaitu Pb 0 ppm mengandung timbal 0,326 ppm; Pb 10 ppm sebesar 0,471 ppm; Pb 20 ppm sebesar 0,543; Pb 30 ppm dan Pb 40 ppm sebesar 0,471.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]