Implikasi Bentuk Surat Dakwaan Terhadap Putusan Hakim ( Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png)
Abstract
Posisi surat dakwaan yang sentral dan strategis, tidak heran apabila dalam
proses pembuatannya terjadi negosiasi perkara yang berimplikasi pada terjadinya
korupsi dalam proses peradilan. Perkara-perkara tertentu yang memiliki tingkat
kerumitan yang sulit pada pembuktia, terjadi ketidak tepatan yang dilakukan oleh
hakim dalam pembuktian kesalahan terdakwa, sehingga terkadang terdakwa bisa
bebas dari sanksi atau lebih berat sanksinya. Berdasarkan uraian dalam ringkasan
permasalahan hukum dalam Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png yang telah
penulis identifikasi sehingga menghasilkan rumusan masalah yaitu: (1) apakah
bentuk surat dakwaan kombinasi telah sesuai dengan perbuatan terdakwa yang
terdapat pada Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png?, serta (2) bagaimana
implikasi bentuk surat dakwaan terhadap putusan hakim?
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan tujuan untuk mengetahui
apakah pemberian bentuk dakwaan terhadap pelaku telah sesuai ,dampak yang
akan terjadi pada putusan hakim jika surat dakwaan yang di berikan oleh jaksa
penuntut umum berbeda beda. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan dua (2) macam
pendekatan yaitu pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Tiga
bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non
hukum.
Hasil yang diperoleh dari pembahasan rumusan masalah pertama bahwa
sebaiknya hakim lebih cermat dalam membaca bentuk surat dakwaan, dalam
kasus ini menurut penulis bentuk surat dakwaan yang lebih tepat ada surat
dakwaan kumulatif, dan hasil dari pembahasan kedua apabila telah mengetahui
dampak terhadap putusan hakim dari surat dakwaan yang berbeda-beda
seharusnya jaksa penuntut umum lebih seksama dalam memilih bentuk surat
dakwaan tersebut agar tidak melemahkan surat dakwaan itu sendiri. Kecermatan
dan ketelitian penuntut umum maupun hakim dalam menganalisa kasus
merupakan hal yang bersifat prinsip, hal ini menjadi penting karena keberhasilan
dan kegagalan menangani sebuah perkara akan mempertaruhkan nama baik
institusi. Peningkatan kualitas pembinaan dan pelatihan bagi jaksa penuntut umum
sangatlah diperlukan guna mencapai apa yang penulis kemukakan. Hakim juga
dituntut pula untuk menunjukkan sisi profesionalitasnya dalam memeriksa serta
memutus perkara yang diajukan kepadanya. Tujuannya agar hakim terhindar dari
kesalahan dan kekhilafan dalam memutus sebuah perkara, karena jika hal tersebut
terjadi maka akan mengakibatkan dampak yang sangat luas. Peningkatan kualitas
pembinaan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk mencetak
hakim yang profesional.
adapun saran yang diberikan dalam penulisan skripsi ini yang pertama,
ketelitian dan kecermatan dalam menganalisa kasus adalah hal yang sangat
penting untuk diperhatikan oleh seorang jaksa, oleh sebab itu peningkatan
pembinaan dan pelatihan bagi para jaksa mutlak diperlukan demi meningkatkan
kemampuan jaksa. kedua yaitu setiap surat dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut akan berdampak pada putusan hakim dalam memberikan sanksi terhadap
terdakwa, jadi seharusnya hakim juga bekerja keras dalam proses pembuktian
yang tentunya tetap dibatasi oleh surat dakwaan.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]