Penentuan Kadar Gula Melalui Pengukuran Sudut Deviasi Dengan Menggunakan Wadah Prisma Dan Alat Bantu Kamera Analisis Image
Abstract
Gula adalah bahan dasar pemanis, selain itu juga digunakan sebagai bahan
pengawet makanan dan minuman yang diperoleh dari nira tebu, air bunga kelapa,
aren, palem, kelapa atau lontar. Salah satu bahan pembuatan gula yaitu cairan sari
tebu yang diolah dengan cara dikristalisasi, biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula
pasir adalah gula yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
karena rasanya manis, apabila dikonsumsi dengan jumlah yang benar gula
tersebut akan diubah menjadi energi.Pada penelitian ini saya menggunakan gula
pasir putih sebagai bahan yang akan ditentukan kadar atau konsentrasinya karena
gula pasirtermasuk zat optis aktif yang dapat memutar bidang polarisasi dari
cahaya yang melewatinya. Bahan tersebut tetap optik aktif dalam semua keadaan
meskipun dalam larutan. Sifat aktifitas optik ini yang dapat dipakai untuk dapat
mengukur kadar gula dalam suatu larutan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode refraktometri dalam
penentuan indeks bias. Prisma digunakan untuk mengetahui indeks bias dari
larutan gula dengan berbagai variasi konsentrasi mulai dari 0%, 5%, 10%, 15%,
20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%. Prisma pada penelitian terbuat dari kaca
berbentuk segitiga dengan panjang sisi masing-masing 8 cm dan tebal 1 mm.
Sumber cahaya yang digunakan adalah laser pointer merah (650 nm) dan hijau
(532 nm). Berdasarkan nilai indeks bias bahan yang telah diketahui
konsentrasinya secara matematis, dapat diketahui nilai kadar gula (%) dari
persamaan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan konsentrasi yang
dikenakan pada larutan gula menghasilkan perubahan nilai indeks bias.
Berdasarkan grafik yang dilengkapi dengan standart error bar dapat diketahui
bahwa perubahan konsentrasi yang diberikan pada larutan gula menghasilkan
ix
perubahan nilai indeks bias. Nilai indeks bias berubah secara linier terhadap
konsentrasi larutan gula. Dari grafik didapatkan persamaan regrasi yang dapat
digunakan untuk menghitung nilai kadar gula (%). Didapatkan nilai kadar gula
dari persamaan regrasi yang mendekati kadar gula yang dibuat secara matematis.
Dengan menggunakan ketidakpastian dari standart pengukuran sebesar 25%
masih dalam batas terima, nilai diskrepansi rata-rata yang diperoleh sebesar 7,5%,
nilai keakurasian alat sebesar 92,5% pada pengukuran dengan panjang gelombang
(650 nm) dan nilai diskrepansi rata-rata sebesar 8,97%, nilai keakurasian alat
sebesar 91,03% pada pengukuran dengan panjang gelombang (532 nm).