dc.description.abstract | Singkong merupakan tanaman yang memiliki potensi besar untuk di
kembangkan karena memiliki banyak manfaat serta mampu beradaptasi pada
lahan kurang produktif seperti lahan kering. Kabupaten situbondo memiliki
sebaran lahan kering yang cukup luas khususnya lahan kering suboptimal
sehingga berpotensi untuk dilakukan pengembangan budidaya singkong. Lahan
kering suboptimal memiliki daya menyimpan air yang rendah, umumnya
disebabkan oleh sifat-sifat fisik. Sifat fisik tanah khususnya tekstur, struktur dan
porositas pada lahan suboptimal sangat diperlukan dikarenakan sangat penting
bagi pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, serta pengadaan nutrisi, air
dan udara bagi tanaman.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat fisika tanah
lahan kering suboptimal di Kecamatan Panji, Kendit, dan Kapongan Kabupaten
Situbondo bagi pengembangan budidaya tanaman singkong. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai dengan Mei 2019, pada lahan kering
suboptimal wilayah Kecamatan Panji, Kendit, dan Kapongan Kabupaten
Situbondo. Masing-masing Kecamatan di tentukan 5 tempat untuk diambil contoh
tanahnya. Kemudian contoh tanah di lakukan analisis di Laboratorium Fisika
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Sifat-sifat fisik tanah yang diamati
meliputi : tekstur tanah, berat volume, berat jenis partikel, porositas, WHC (water
holding capacity), dan pori makro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik tanah lahan kering
suboptimal di wilayah Kecamatan Panji, Kendit, dan Kapongan beragam. Tekstur
tanah di Kecamatan Kapongan didominasi tekstur tanah lom, di wilayah kecamatan Kendit tekstur tanah lom berpasir, sedangkan di wilayah Kecamatan
Panji sebagian bertekstur lom berpasir dan sebagian bertekstur lom berklei. Berat
volume tanah lahan kering suboptimal tertinggi di wilayah Kecamatan Kendit
yaitu sebesar 1,52 g/cm3. Berat jenis partikel tertinggi di wilayah Kecamatan
Kendit yaitu sebesar 2,46 g/cm3. Porositas tanah tertinggi di wilayah Kecamatan
Kapongan yaitu sebesar 48,68%. WHC tanah tertinggi di wilayah Kecamatan
Kapongan yaitu sebesar 48, 89%. Pori makro dengan hasil paling tinggi yaitu di
wilayah Kecamatan Panji sebesar 12,80%. | en_US |