KONFLIK PILKADES DI DESA SELOGUDIG WETAN KECAMATAN PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Konflik yang berkepanjangan ini berawal dari konflik sebelum pikades,
konflik pada saat pilkades dan sampai pada pasca pilkades 2008/2013. Dalam kurun
waktu selama beberapa tahun ini telah banyak peristiwa yang terjadi. Seperti
perkelahian, pengroyokan, kerusuhan, kekerasan dan bentuk kontak fisik lainnya.
Kesemuanya membawa kerugian materi dan banyaknya korban. Disamping itu
masyarakat juga tidak merasakan kenyamanan tetapi selalu khawatir akan terjadinya
peristiwa susulan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab, bentuk dan
dampak konflik yang terjadi di Desa Selogudig Wetan Kecamatan Pajarakan
Kabupaten Probolinggo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau
gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih dan
keabsahan data dalam dari lapangan dapat di pertanggung jawabkan. Sehingga dari
sini peneliti dapat mendiskripsikan secara rinci, jelas dan akurat penemuan data
empiris. Karena pengguanaan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat
menjelaskan makna fenomena dibalik realita.
Konflik pilkades 2008/2013 disamping membawa dampak yang buruk,
ternyata konflik juga memiliki fungsi diantaranya adalah semakin kuatnya solidaritas
dan kebersamaan diantara mereka yang berkelompok. Terbukti kekompakan sangat
kuat dan perasaan senasib sepenanggungan oleh anggota kelompok. Misalnya saja
Iskandar yang dikeroyok oleh kelompok lain, esok harinya kelompoknya
merencanakan pembalasan atas pemukulan terhadap Iskandar. Pertengkaran terjadi
diantara kelompok berbeda. Faktor terjadinya konflik pilkades adalah
ketidakterimaan salah satu pendukung yang kalah dalam pilkades. Dan pihak yang
tidak menerima hasil keputusan rapat tersebut sebagian besar adalah pendukung dari
Caturwahyudi. Menurut mereka terjadi permainan antara BPD dengan Ubaidillah dan
pembentukan PPKD sangat membantu Ubaidillah apabila mencalonkan nantinya
karena keanggotaan PPKD merupakan orang-orang. Hal inilah yang menjadi alasan
bagi sebagian pendukung Caturwahyudi. Dan konflik yang terjadi membawa dampak
buruk terhadap masyarakat Desa Selogudig Wetan Kecamatan Pajarakan Kabupaten
Probolinggo.