Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember
Abstract
Tembakau Besuki Na-Oogst merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Jember. Tembakau Besuki Na-Oogst tanam awal yaitu tembakau yang yang memiliki waktu penanaman lebih maju, waktu penanaman dilakukan pada akhir musim hujan dan panen pada musim kemarau. Penentuan harga daun tembakau di Desa Tanjungrejo ditentukan oleh kualitas tembakau yang dihasilkan petani. Setiap petani menggunakan input dan perlakuan yang berbeda dalam kegiatan usahatani dan pengolahan tembakau. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tembakau Besuki Na-Oogst tanam awal di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, (2) strategi peningkatan kualitas tembakau Besuki Na-Oogst tanam awal di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan metode analitik untuk menguji hipotesis. Metode pengambilan contoh dilakukan secara proportionate stratified random sampling dan purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu anggota kelompok tani Margi Tani 1, Margi Tani 2, Rukun Makmur 1 dan Rukun Makmur 2 dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Responden expert yang digunakan yaitu penyuluh, pedagang dan ketua kelompok tani. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Alat analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas menggunakan analisis Cobb-Douglas, sedangkan untuk mengetahui strategi peningkatan kualitas menggunakan analisis Analytical Hierarchy Proces Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kualitas tembakau Besuki Na-Oogst tanam awal di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember adalah pupuk susulan dan faktor yang berpengaruh tidak nyata adalah pupuk awal, luas lahan dan tenaga kerja, (2) Strategi peningkatan kualitas tembakau Besuki Na-Oogst tanam awal di Desa Tanjungrejo yang perlu diprioritaskan adalah mengadakan pelatihan dan meningkatkan pengawasan SDM/tenaga kerja dan strategi pendukungnya adalah memperbaiki teknis produksi mulai dari pra dan pasca panen, memperhatikan perlakuan olah tanh dari pra tanam hingga panen, menerapkan pemupukan berimbang dengan dosis yang telah dianjurkan dan menjaga suhu dan kelembaban gudang pengering.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]