PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PERUMAHAN ATAS KERUGIAN AKIBAT PENERBITAN BROSUR PERUMAHAN OLEH PENGEMBANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Abstract
Brosur perumahan sebagai media yang digunakan oleh pengembang
sebagai sarana promosi. Seringkali pengembang menerbitkan brosur perumahan
tanpa memperhatikan hak konsumen untuk mendapatkan informasi yanng benar,
jelas, dan jujur. Perjanjian Pengikatan Jual Beli sebagai bukti adanya hubungan
antara konsumen perumahan dan pengembang kurang memberikan perlindungan
hukum bagi konsumen perumahan. Keadaan yang demikian membuat konsumen
perumahan kesulitan untuk mempertahankan hak-haknya terkait dengan informasi
dalam hal konsumsi barang dan/atau jasa. Berdasarkan uraian diatas penulis
tertarik untuk membahasnya dalam suatu karya ilmiah berbentuk skripsi yang
berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PERUMAHAN
ATAS KERUGIAN AKIBAT PENERBITAN BROSUR PERUMAHAN
OLEH PENGEMBANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8
TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN”.
Rumusan masalah yang dijadikan pembahasan dalam skripsi ini yang
pertama adalah apa akibat hukum dari penerbitan brosur perumahan oleh pelaku
usaha. Kedua, apa bentuk tanggung jawab pelaku usaha atas penerbitan brosur
perumahan yang merugikan konsumen perumahan. Ketiga, apa upaya yang
ditempuh oleh konsumen perumahan yang dirugikan akibat penerbitan brosur
perumahan yang tidak dipenuhi oleh pelaku usaha.
Tujuan penulisan skripsi ini terbagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah tipe penelitian yuridis normatif (legal research) dengan pendekatan
masalah berupa pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Bahan
hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan
bahan non hukum kemudian dilanjutkan dengan analisa bahan hukum.
Hasil dari pembahasan, yang pertama adalah akibat hukum dari penerbitan
brosur perumahan oleh pelaku usaha dapat dilihat dari dua sisi, yaitu brosur
perumahan merupakan bagian dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau
tidak menjadi bagian dari PPJB. Brosur perumahan yang menjadi bagian dari
PPJB, akibat hukumnya mengikat kedua belah pihak seperti halnya undangxii
undang (pasal 1338 KUHPerdata), apabila tidak dipenuhi dapat dikatakan
wanprestasi dan bagi brosur perumahan yang mengandung unsur penipuan, maka
PPJB dapat dibatalkan (pasal 1328 KUHPerdata). Brosur perumahan tidak
menjadi bagian dari PPJB, akibat hukumnya terdapat di pasal 8 ayat (4) dan pasal
17 ayat (2) UUPK, apabila brosur perumahan memenuhi kriteria penipuan dan
menimbulkan kerugian bagi konsumen perumahan, terdapat dalam pasal 1365
KUHPerdata. Kedua, tanggung jawab yang melekat pada pengembang sebagai
pelaku usaha penerbit brosur perumahan yang merugikan konsumen perumahan
adalah tanggung jawab kontrak (contactual liability), tanggung jawab produk
(product liability), tanggung jawab pidana (criminal liability), dan tanggung
jawab informasi. Ketiga, upaya yang dapat dilakukan oleh konsumen perumahan
yang dirugikan akibat penerbitan brosur perumahan adalah melalui penyelesaian
sengketa di Pengadilan maupun di luar Pengadilan, juga dapat dilakukan
penyelesaian melalui jalur administrasi. Di Pengadilan dengan cara mengajukan
gugatan perdata ke Pengadilan Negeri, sedangkan upaya di luar Pengadilan
dengan penyelesaian damai antara para pihak atau mengadu ke Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen.
Saran, hendaknya pengembang lebih bertanggung jawab dalam menerbitkan
brosur perumahan yang digunakan sebagai media promosi atau iklan terutama
bagi brosur perumahan yang menjadi bagian dari PPJB. Konsumen perumahan
dalam membaca dan menyetujui PPJB hendaknya lebih teliti. Bagi pemerintah
hendaknya menerbitkan aturan mengenai standar penerbitan brosur perumahan
dan hendaknya keberadaan BPSK di setiap kota atau kabupaten dapat segera
direalisasikan agar konsumen lebih mudah dalam menyelesaikan sengketa
konsumennya serta diharapkan keberadaan BPSK dapt memberikan penyuluhan
mengenai perlindungan konsumen.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]