| dc.description.abstract | Penelitian  ini  dilatarbelakangi  oleh  rendahnya  aktivitas  dan  hasil  belajar 
siswa khususnya dibidang studi fisika. Aktivitas belajar siswa memegang peranan 
penting dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Berdasarkan hasil observasi 
awal di kelas  VII-E SMP Negeri 1 Jenggawah, ditemukan aktivitas  belajar siswa 
masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data observasi awal diperoleh 
27,7%  siswa  yang  aktif  memperhatikan  penjelasan,  41,6%  siswa  yang  aktif 
mencatat, 19,4% siswa yang aktif bertanya, dan 27,7% siswa yang aktif menjawab 
pertanyaan. Skor rata-rata aktivitas belajar 29,1%, untuk hasil belajar fisika siswa 
dari  36  siswa  diketahui  sebanyak  7  siswa  (19,4%)  dinyatakan  tuntas  belajar  dan 
sisanya  29  siswa  (80,6%)  dinyatakan  tidak  tuntas.  Aktivitas  siswa  selama  proses 
pembelajaran terlihat cenderung pasif dan kurang memperhatikan penjelasan guru. 
  Salah  satu  model  yang  relevan  diterapkan  dalam  pembelajaran  fisika 
adalah  Model  PBL  (Problem  Based  Learning)  Disertai  Media  Kartu  Masalah. 
Model  ini  merupakan  salah  satu  model  yang  dapat  dipergunakan  untuk 
mengembangkan  aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa.  Berdasarkan    hal    tersebut  
maka  dilakukan  penelitian  tentang  pembelajaran,  dengan  tujuan  sebagai  berikut: 
(1)  untuk  mendeskripsikan  model  pembelajaran  PBL  (Problem  Based  Learning) 
disertai  Media  Kartu  Masalah  dalam  meningkatkan  aktivitas  belajar  siswa  pada 
kelas  VII-E  SMP  Negeri  1  Jenggawah;  (2)  untuk  mendeskripsikan  model 
pembelajaran  PBL  (Problem  Based  Learning)  disertai  Media  Kartu  Masalah 
dalam meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas VII-E SMP Negeri 
1 Jenggawah.  Penelitian  ini  dilakukan  di  kelas  VII-E  SMP  Negeri  1  Jenggawah  yang 
didasarkan  pada  permasalahan  proses  belajar  mengajar  yang  terjadi,  yaitu 
rendahnya aktivitas dan ketuntasan  hasil  belajar siswa. Jenis penelitian  ini adalah 
penelitian  tindakan  kelas.  Teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  adalah 
observasi,  dokumentasi,  dan  tes.  Teknik  analisis  data  menggunakan:  (1)  analisis 
deskriptif,  yaitu  mendeskripsikan  secara  kualitatif  maupun  kuantitatif  data  hasil 
penelitian; (2) persentase aktivitas belajar untuk mengetahui peningkatan aktivitas 
belajar siswa antara pembelajaran pada pra-siklus hingga siklus II; (3) persentase 
ketuntasan  hasil  belajar  untuk  mengetahui  peningkatan  ketuntasan  hasil  belajar 
siswa antara pembelajaran pada pra-siklus hingga siklus II. 
Analisis  data  menggunakan  analisis  deskriptif,  yaitu  mendeskripsikan 
secara  kualitatif  data  hasil  penelitian.  Data  hasil  observasi  yang  memperlihatkan 
bahwa rata-rata aktivitas siswa pada saat pra-siklus hanya mencapai 29,1% sedang 
aktivitas belajar siswa pada siklus I secara klasikal sebesar 71,08% dalam kriteria 
aktif.  Siklus  II  persentase  aktivitas  belajar  siswa  secara  klasikal  meningkat 
menjadi  82,18%  dalam  kriteria  sangat  aktif.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat 
disimpulkan  bahwa  aktivitas  belajar  siswa  pada  siklus  I  hingga  siklus  II 
mengalami peningkatan dibandingkan pada saat pra-siklus. Persentase ketuntasan 
hasil  belajar  siswa  pada  pembelajaran  pra  siklus  terdapat  7  siswa  mencapai 
ketuntasan  hasil  belajar dan 29  siswa dinyatakan belum tuntas dengan persentase 
ketuntasan  sebesar  19,4%.  Siklus  I  terdapat  24  siswa  mencapai  ketuntasan  hasil 
belajar dan 12 siswa dinyatakan  belum tuntas dengan persentase ketuntasan  hasil 
belajar  sebesar  66,6%.  Siklus  II,  terdapat  32  siswa  mencapai  ketuntasan  hasil 
belajar,  dan  4  siswa  dinyatakan  belum  tuntas  dengan  persentase  ketuntasan 
88,8%.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  ketuntasan  hasil 
belajar  siswa  pada  siklus  I  dan  siklus  II  secara  keseluruhan  mengalami 
peningkatan dibandingkan pada saat pra-siklus. 
Kesimpulan  penelitian  ini  adalah:  (1)  Aktivitas  belajar  siswa  dengan 
model pembelajaran PBL  (problem based learning) disertai  media kartu masalah 
pada  siswa  kelas  VII  E  SMP  Negeri  1  Jenggawah  tahun  pelajaran  2010/2011 
mengalami peningkatan dengan persentase 82,18% pada kategori sangat aktif; (2) Persentase  ketuntasan  hasil  belajar  dengan  model  pembelajaran  PBL  (problem 
based learning) disertai media kartu masalah pada siswa kelas VII E SMP Negeri 
1  Jenggawah  tahun  pelajaran  2010/2011  mengalami  peningkatan  yang  sangat 
signifikan sebesar 88,8% dengan kategori tuntas. | en_US |