PENGGUNAAN MODEL BUKU AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN/ATAU WACANA ISU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, CARA BERNALAR, DAN TINGKAT PENCAPAIAN KONSEP FISIKA DASAR I MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA TAHUN AJARAN 2009-2010
Abstract
Makalah ini membicarakan tentang penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Penggunaan Model Buku Ajar dengan Analisis Kejadian Riil dalam Foto dan/atau
Wacana Isu untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Cara Bernalar, dan Tingkat Pencapaian
Konsep Fisika Dasar I Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Tahun Ajaran 2009-2010”.
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) peningkatan hasil belajar Fisika
Dasar I mahasiswa, (2) peningkatan cara bernalar induktif mahasiswa dalam bernalar
untuk memecahkan masalah Fisika Dasar I, (3) peningkatan tingkat pencapaian
konsep mahasiswa dalam memecahkan persoalan Fisika Dasar I, dan (4) proses cara
meningkatkan hasil belajar, jumlah mahasiswa yang bernalar dengan cara induktif, dan
jumlah mahasiswa yang taraf berpikirnya formal. Subyek penelitian adalah mahasiswa
penempuh Mata Kuliah Fisika Dasar I di program studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Jember Semester Gasal Tahun jaran 2009/2010 sebanyak 56 mahasiswa.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, catatan
lapangan, dan tes. Peningkatan hasil belajar dihitung dengan normalized gain (Ng),
peningkatan atau perbaikan cara benalar induktif dan tingkat pencapaian konsep
mahasiswa dilakukan dengan mendata jumlah mahasiswa yang bernalar secara
induktif dan berpikir formal pada saat menyelesaikan masalah. Proses untuk
meningkatkan hasil belajar, jumlah mahasiswa bernalar induktif dan berpikir formal
dilakukan mendeskripsikan strategi penggunaan buku ajar untuk pembelajaran pada
siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model buku
ajar tersebut dapat meningkatkan hasil belajar pada kategori cukup, meningkatkan
jumlah mahasiswa bernalar pada siklus 1 adalah 13 % dan pada siklus 2 adalah 18 %,
meningkatkan jumlah mahasiswa berpikir formal 45 % pada siklus 1 dan 46 % pada
siklus 2. Peningkatan tersebut dicapai dengan strategi memadukan buku ajar tersebut
dengan metode tugas kelompok, diskusi, dan pemecahan masalah dalam proses
pembelajaran.