Show simple item record

dc.contributor.authorYuni Trianasari
dc.date.accessioned2013-12-18T04:22:31Z
dc.date.available2013-12-18T04:22:31Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM090210204015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9907
dc.description.abstractPendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa baik secara formal maupun secara ilmu. Namun, masih banyak siswa di SDN Singkil Kabupaten Ponorogo khususnya kelas IV yang menganggap bahwa PKn merupakan suatu mata pelajaran sulit. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dikarenakan guru menjelaskan pelajaran melalui metode ceramah tanpa menggunakan media. Aktivitas siswa di kelas hanya mencatat dan menyalin. Siswa cenderung pasif dan hanya beberapa siswa saja yang tergolong aktif yang memang memiliki kemampuan diatas rata-rata temannya. Selain rendahnya aktivitas belajar, hasil belajar siswa masih banyak yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa tertarik untuk belajar, dapat memotivasi siswa, dan dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model problem based learning dan dengan menggunakan media video. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) ix dan 2) Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Singkil Kabupaten Ponorogo tahun ajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri Singkil, sebanyak 24 siswa. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas. Variabel dalam penelitian ini yaitu model problem based learning dengan menggunakan media video, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Data diperoleh dari siswa dan guru kelas IV SDN Singkil. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dengan menggunakan media video pada siswa kelas IV SD Negeri Singkil secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar. Model problem based learning dan media video dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas siswa dapat diketahui dari perbandingan aktivitas siswa antara nilai prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap pra siklus, jumlah siswa yang dikatakan aktif hanya 31,98%, sedangkan pada siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 85,42%. Demikian juga dengan peningkatan hasil belajar siswa dapat dibuktikan dengan melihat perbandingan hasil belajar antara nilai prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus, jumlah siswa yang dikatakan tuntas hannya 37,5%, sedangkan pada siklus I sebesar 58,33%, dan siklus II sebesar 83,33%. Saran peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah: 1)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204015;
dc.subjectMELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN GLOBALISASI DI SDN SINGKILen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN GLOBALISASI DI SDN SINGKIL KABUPATEN PONOROGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record