• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor Risiko Keluhan Musculoskeleltal Disorders (MSDs) pada Operator Pengisian Tabung Gas LPG di SPBE Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    SHERLY YULIFINDA PUTRI - 152110101015.pdf (2.457Mb)
    Date
    2019
    Author
    PUTRI, Sherly Yulifinda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu peran manusia dalam suatu proses produksi yaitu memindahkan dan mengangkut material secara manual. Pekerjaan berupa kegiatan pengangkutan material diidentifikasi berisiko besar sebagai salah satu penyebab penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs). Salah satu pekerjaan yang menggunakan penanganan material secara manual adalah pekerjaan angkat angkut. Terdapat berbagai jenis pekerjaan angkat-angkut di Indonesia, salah satunya adalah operator pengisian tabung gas LPG. Pekerja pada SPBE merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung risiko terhadap kesehatan. Pekerjaan pengangkutan gas LPG pada SPBE tersebut masih didominasi oleh aktivitas kerja yang berulang, bahkan sering pula dengan durasi waktu yang lama sehingga kedua hal tersebut berpotensi menimbulkan penyakit MSDs. Setelah studi pendahuluan yang dilakukan pada salah satu SPBE dikabupaten Jember diketahui bahwa 10 pekerja yang saat itu berada di tempat dan bersedia menjadi narasumber terdapat 9 pekerja pernah mengalami keluhan MSDs pada bagian otot skeletal seperti linu-linu dan kram. Kelainan MSDs adalah kelompok kelainan yang mempengaruhi tulang, sendi, otot dan jaringan tubuh yang menghubungkan satu sama lain. Faktor risiko terjadinya MSDs antara lain faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Keluhan MSDs apabila tidak segera dilakukan penanganan dengan baik maka akan mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam bekerja, kelelahan dan pada akhirnya akan menurunkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada operator pengisian tabung gas LPG di SPBE Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada operator pengisian tabung gas LPG di SPBE Kabupaten Jember dengan jumlah sampel sebesar 67 pekerja. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, observasi dan pengukuran. Pengukuran postur kerja pada penelitian ini menggunakan penilaian tingkat risiko ergonomi dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) pada operator pengisian tabung gas LPG untuk menetukan risiko ergonomi. Pengumpulan data mengenai tingkat keluhan musculoskeletal, peneliti menggunakan lembar kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian- bagian tubuh pekerja yang mengalami keluhan musculoskeletal akibat kerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebagian besar responden berumur antara 25-34 tahun sebesar (65,7%), paling banyak responden memiliki kebiasaan merokok ringan sebesar (47,8%), sebagian besar responden memiliki kebiasaan olahraga yang kurang sebesar (74,6%), sebagian besar responden memiliki indeks massa tubuh normal sebesar (61,2%), paling banyak responden memiliki masa kerja pendek sebesar (47,8%) dan memiliki postur kerja dengan tingkat risiko sedang sesbesar (37,3%). Mayoritas responden mengalami keluhan musculoskeletal disorders dalam kategori ringan 89,6%. Analisisi bivariat menggunakan uji Spearman menunjukkan bahwa faktor individu berupa umur memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Sedangkan faktor individu yang lain seperti kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, indeks massa tubuh dan masa kerja tidak menunjukkan adanya hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Faktor pekerjaan yaitu postur kerja menunjukkan adanya hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan/tempat kerja yaitu memberikan edukasi dan pelatihan bagi para pekerja mengenai prinsip ergonomi di tempat kerja dan prosedur kerja yang sesuai dengan prinsip ergonomi, melakukan perbaikan postur kerja, mengadakan kegiatan olahraga rutin sebelum melakukan aktivitas pekerjaan, membuat standard operating procedure (SOP) mengenai pelaksanaan peregangan otot di sela-sela pekerjaan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98288
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository