dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi konsentrasi bumbu
yang digunakan pada semua parameter secara keseluruhan berpengaruh nyata,
namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar abu dan kadar lemak petis instan.
Petis instan dengan variasi konsentrasi bumbu terbaik didapatkan pada perlakuan
A2 (petis ikan yang ditambahkan bumbu sebanyak 100 g dan santan) secara
spesifik dicirikan oleh tingginya senyawa β-citronellal (floral, green, citruslemon); (1R)-(+)-camphor (warm dan minty); eucalyptol (camphoraceous, fresh,
dan pine) serta trans-β-Ocimene (fruity, floral, fresh, dan spicy). Karakteristik
fisik dan kimia petis instan perlakuan A2 meliputi L* sebesar 29.29; a* sebesar
2.01; dan b* sebesar 9.51; 4.16% kadar protein; 39.80 kadar air; 3.18% kadar abu;
11.25% kadar lemak; dan 41.61% kadar karbohidrat. Karakteristik sensori petis
ikan instan perlakuan A2 yaitu cenderung sedikit berasa asin, manis, dan gurih
serta beraroma khas rempah, aroma khas jeruk, kurang beraroma ikan (fishy
aroma); bertekstur agak kental, dan berwarna coklat agak kehitaman. Prosentase
tingkat kesukaan dengan rentang agak suka-sangat suka dari petis instan
perlakuan A2 meliputi kesukaan warna 57.48%; kesukaan rasa 66.67%; kesukaan
tekstur 57.84%; dan kesukaan secara keseluruhan 73.53%. | en_US |