dc.description.abstract | Ikan wader adalah salah satu jenis ikan air tawar yang melimpah dan
memiliki harga murah namun pemanfaatannya belum optimal. Pengolahan ikan
wader menjadi hidrolisat protein ikan merupakan salah satu cara meningkatkan
nilai komersial dari wader. Hidrolisat protein ikan merupakan produk yang
dihasilkan dari penguraian protein ikan menjadi peptida sederhana dan asam amino
melalui proses hidrolisis oleh enzim. Hidrolisis secara enzimatis dapat dilakukan
dengan menggunakan jenis enzim protease seperti enzim calotropin dan enzim
papain. Berdasarkan letak pemutusan ikatan peptida, protease dibedakan menjadi
edopeptidase dan eksopeptidase. Endopeptidase adalah jenis protease yang
memutuskan ikatan peptida yang berada di dalam rantai protein sehingga dihasilkan
peptida dan polipeptida, sedangkan eksopeptidase adalah jenis protease yang
menguraikan protein ujung rantai sehingga dihasilkan suatu asam amino dan sisa
peptida. Hidrolisat protein ikan juga memiliki aktivitas antioksidan yang
bermanfaat untuk mencegah ketengikan pada makanan. Hidrolisat protein ikan
wader dengan variasi jenis dan konsentrsi enzim terbukti cukup efektif memiliki
aktivitas antioksidan.
Penelitian ini menggunakan ikan wader dengan sembilan perbandingan
konsentrasi enzim calotropin dan papain. Konsentrasi yang digunakan 90C:10P,
80C:20P, 70C:30P, 60C:40P, 50C:50P, 40C:60P, 30C:70P, 20C:80P, dan 10C:90P.
Sampel hidrolisat protein ikan wader dibuat dengan cara menghancurkan 50 gram
daging ikan wader dengan penambahan aquadest 2:1. Proses hidrolisis suspensi
ikan wader dilakukan pada suhu 55oC dengan penambahan kombinasi konsentrasi
enzim biduri dan papain. Hasil hidrolisis kemudian disaring dan dikeringkan
menggunakan freezedryer. Analisis yang dilakukan pada hidrolisat protein ikan wader adalah aktivitas enzim biduri dan papain, kadar protein terlarut, aktivitas
antioksidan metode DPPH, dan daya reduksi metode reducing power/
Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim papain memiliki aktivitas 5,73
kali lebih tinggi dibandingkan enzim biduri. Hasil uji aktivitas antioksidan dan nilai
reducing power tertinggi dimiliki oleh sampel 40B:60P yaitu hidrolisat protein ikan
wader dengan proporsi 40% enzim biduri dan 60% enzim papain sebesar 36,41%
dan nilai reducing power sebesar 0,570. Sementara itu, hasil uji kelarutan protein
nilai tertinggi pada sampel 10B:90P pada proporsi 10% enzim biduri dan 90%
enzim papain sebesar 18,62%, sedangkan hasil uji daya ikat air paling tinggi
terdapat pada sampel 70C:30P sebesar 99,77% karena memiliki kemampuan
mengikat air paling tinggi. | en_US |