Show simple item record

dc.contributor.authorHOLIDAH, Diana
dc.contributor.authorDEWI, Ika Puspita
dc.contributor.authorHUDA, Nur
dc.contributor.authorMUHAMMADIY, Noer Sidqi
dc.date.accessioned2020-04-03T03:36:05Z
dc.date.available2020-04-03T03:36:05Z
dc.date.issued2019-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97728
dc.descriptionPROSIDING RAKERDA, SEMINAR, PRESENTASI ILMIAH/POSTER DAN PELATIHAN 2019 “Peningkatan Profesionalisme dalam Menjalankan Praktik Kefarmasian di Era 4.0”en_US
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan keadaan hiperglikemia yang disebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein di dalam tubuh. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes dalam beberapa dekade terakhir terus mengalami peningkatan. Terapi diabetes biasanya membutuhkan waktu yang lama bahkan sampai seumur hidup. Hal ini berkaitan dengan besarnya jumlah biaya terapi dan efek samping obat yang dapat terjadi. Kejadian ini mengakibatkan banyak orang mulai mencari alternatif terapi. Salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan untuk diabetes melitus adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pengaruh pemberian ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan. Ekstrak etanol kayu secang diukur kadar total flavonoidnya menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Hewan coba yang digunakan sebagai sampel yaitu 24 ekor tikus jantan jenis wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu: kelompok normal, kontrol negatif dengan CMC Na 1%, kontrol positif dengan glibenklamid 0,9 mg/kg BB, kelompok ekstrak etanol kayu secang dosis 50, 100, dan 400 mg/kgBB. Hasil penurunan kadar glukosa darah menunjukkan bahwa semua dosis ekstrak etanol kayu secang dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan. Penurunan kadar glukosa darah terbesar terjadi pada ekstrak etanol kayu secang dosis 100 mg/kgBB dengan penurunan sebesar 63,51%. Penurunan kadar glukosa darah tikus diduga disebabkan aktivitas senyawa flavonoid dalam ekstrak. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengukuran kadar total flavonoid sebesar 9,588±2,198 mgQE/g sampel.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherUPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jemberen_US
dc.subjectDiabetesen_US
dc.subjectKayu secangen_US
dc.subjectKadar Glukosa darahen_US
dc.subjectTotal Flavonoiden_US
dc.titleUji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) pada Tikus yang Diinduksi Aloksanen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2210101#Farmasi
dc.identifier.nidnNIDN0021127801
dc.identifier.nidnNIDN0013068401


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record