| dc.description.abstract | Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Salah satu tempat penghasil jeruk varietas siam yang terkenal adalah Semboro, Kabupaten Jember. Permasalahan dalam penanganan buah jeruk adalah saat pasca panen. Dalam kegiatan tersebut, perlu dilakukan evaluasi terhadap mutu buah. Selama ini petani masih menggunakan cara yang manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tingkat akurasi yang didapatkan sangat rendah. Selain itu selama proses penyimpanan buah jeruk mengalami perubahan sifat fisik dan kimia yang merugikan. Namun saat ini pengujian yang dilakukan pada buah bersifat destruktif. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya pengukuran non destruktif dengan menggunakan metode lain seperti pengolahan citra digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel sifat fisik dan kimia buah Jeruk Semboro berdasarkan umur simpan 1, 8 , dan 15 hari. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pendugaan sifat fisik dan kimia buah Jeruk Semboro berdasarkan umur simpan tanpa merusak buah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah Jeruk Semboro mutu super dengan kode ukuran 1 yang didapatkan di Dusun Rowotengen, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Sampel buah Jeruk Semboro diambil citranya menggunakan kamera CCD (Charge Couple Device). Citra buah Jeruk Semboro kemudian diekstraksi dengan menggunakan program pengolahan citra. Lalu sampel buah diukur sifat fisik dan kimianya menggunakan timbangan digital O’hauss pioneer, penetrometer, refraktometer, dan pH meter untuk mendapatkan data mengenai berat buah, tingkat kekerasan buah, total padatan terlarut buah, dan pH buah. Nilai variabel mutu citra yang dihasilkan, data sifat fisik dan kimia buah Jeruk Semboro yang telah diukur kemudian dianalisis menggunakan uji anava satu arah, korelasi, regresi, boxplot, dan uji validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi umur simpan berpengaruh terhadap sifat fisik dan kimia dengan variabel mutu citra dengan rentang nilai koefisien korelasi sebesar 0,863-1,000. Untuk regresi, berat buah menghasilkan pesamaan y=-1,585x + 133,1 dengan nilai determinasi (R2) sebesar 0,980. Tingkat kekerasan buah menghasilkan persamaan y = 0.00015x + 0.00501 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,999. Total padatan terlarut menghasilkan persamaan y = 0,057x + 6,940 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,990. pH menghasilkan persamaan y = 0,134x + 3,402 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,907. Hasil analisis boxplot seluruh variabel citra menunjukkan bahwa variabel yang dapat digunakan sebagai input program pengolahan citra adalah perimeter dan indeks warna merah.Uji validasi menghasilkan akurasi total sebesar 84,28%. | en_US |
