Show simple item record

dc.contributor.advisorSiswoyo Soekarno
dc.contributor.advisorI. B. Suryaningrat
dc.contributor.authorPRATAMA, Aditiya Yudha
dc.date.accessioned2019-11-26T07:43:43Z
dc.date.available2019-11-26T07:43:43Z
dc.identifier.nim131710201044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96289
dc.description.abstractKopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas ekspor penting dari Indonesia. Kriteria mutu biji kopi meliputi aspek fisik, citarasa, kebersihan dan aspek keseragaman. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh perlakuan pada setiap tahapan proses produksi. Pengolahan kopi dapat menentukan mutu dan kualitas kopi. Salah satu proses pengolahan kopi yang memengaruhi kualitas mutu biji kopi yang dihasilkan adalah proses pengupasan kulit buah kopi. Pengupasan kulit buah kopi bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulit buahnya sehingga diperoleh biji kopi yang masih terbungkus oleh kulit tanduknya. Proses ini dapat dilakukan dengan cara manual, akan tetapi cara ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Masalah tersebut dapat menghambat proses pemisahan biji ketika produksi kopi mengalami kenaikan. Hambatan tersebut menyebabkan keterlambatan proses pemisahan. Keterlambatan penanganan menyebabkan buah kopi mengalami pembusukan sebelum dilakukan pemisahan biji. Usaha Tani Maju di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso melakukan pemisahan kulit ini dilakukan dengan menggunakan mesin pulper. Adapun mesin pulper yang digunakan adalah tipe silinder ganda. Dengan demikian perlu adanya penelitian mengenai kondisi teknis dan ekonomis untuk mengetahui kondisi mesin, mengembangkan suatu usaha dan memaksimalkan penggunaan mesin serta mengetahui kebutuhan mesin pulper di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Januari 2018 di Usaha Tani Maju Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis teknis (R, Kp, S, P), analisis ekononomis (BEP, NPV, IRR, dan Sensitivitas), dan analisis kebutuhan mesin. Berdasarkan analisis teknis, penggunaan mesin pulper memiliki nilai rendemen sebesar 63,33%, kapasitas kerja sebesar 200,48 kg/jam, konsumsi bahan bakar sebesar 1 liter/jam, slip tranmisi pada mesin sebesar 10,46% dan daya keluaran 124,87 watt. Berdasarkan analisis ekonomis, penggunaan mesin pulper dalam industri penyewaan mesin pertanian dapat dikatakan layak, sebab nilai BEP lebih kecil dari jumlah produksi pertahun yaitu 11.358, nilai NPV bernilai positif yaitu 40.825.248,10 dan nilai IRR lebih dari suku bunga komersial (10%) yaitu 49,27%. Sedangkan hasil perhitungan analisis sensitivitas penggunaan mesin pulper dalam industri tersebut dapat dikatakan tidak layak ketika terjadi penurunanan jumlah produksi sebesar 70%. Berdasarkan pada jumlah produksi pada tahun 2017, kebutuhan mesin pulper di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso adalah sebanyak 3 unit mesin pulper.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMesin Pulperen_US
dc.subjectKopien_US
dc.titleAnalisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Mesin Pulper di Usaha Tani Maju Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record