dc.description.abstract | Sungai Bedadung segmen Desa Rowotamtu merupakan sungai dengan
lokasi ditengah perkotaan yang dekat dengan pemukiman warga serta area
pertanian, sehingga memiliki manfaat yang besar sebagai sumber air pemenuhan
kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan irigasi. Aktivitas manusia yang dilakukan
dalam pemanfaatan Sungai Bedadung menyebabkan kondisi kualitas air menjadi
tercemar. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kualitas air dan daya
tampung sungai terhadap beban pencemarnya. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis nilai debit, kualitas air, beban pencemaran, dan daya tampung
sungai. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengendalian dan
Konservasi Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember dan Sungai Bedadung (segmen Desa Rowotamtu) pada Bulan
Mei sampai Juli 2018. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi debit, suhu,
pH, DO, BOD, kekeruhan, TSS, dan TDS. Berdasarkan analisis data, debit Sungai
Bedadung memiliki nilai fluktuatif disebabkan oleh perbedaan luas penampang
dan kecepatan aliran sungai di masing-masing titik lokasi penelitian. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 kualitas air Sungai Bedadung
dengan parameter kekeruhan, TSS, TDS pH, DO, dan BOD memiliki nilai yang
masih memenuhi baku mutu dengan kriteria mutu air kelas II. Dari uji anova
parameter kualitas air Sungai Bedadung memiliki nilai tidak berbeda nyata di
keempat titik lokasi penelitian. Beban pencemaran tertinggi pada titik lokasi 1
dengan nilai 1641,70 kg/hari. Sedangkan nilai terendah beban pencemaran pada
titik lokasi 4 dengan nilai 751,25 kg/hari. Daya tampung Sungai Bedadung dalam
menerima beban pencemar dihitung menggunakan persamaan Streeter-Phelps.
Penetapan daya tampung sungai dengan melihat nilai DO kritis (Dc) yang
dihasilkan terhadap batas nilai DO yang diizinkan (DOall). Data hasil perhitungan
nilai Dc titik 3 sebesar 0,547 mg/L dan titik 4 sebesar 0,898 mg/L, masih
memenuhi batas nilai DOall pada titik 3 sebesar 3,647 dan titik 4 sebesar mg/L
3,625 mg/L. Daya tampung titik 1 dan 2 ditentukan dengan hasil nilai BOD
terhadap batas nilai BOD yang diizinkan karena tidak mengalami defisit oksigen.
Nilai BOD
pada titik 1 sebesar 1,692 mg/L dan titik 2 sebesar 1.466 mg/L. Nilai
tersebut masih memenuhi dari batas nilai BOD yang diizinkan yaitu sebesar 22,99
mg/L pada titik 1 dan 25,68 mg/L pada titik 2. Sungai Bedadung segmen Desa
Rowotamtu masih dapat menerima beban pencemaran sampai batas nilai DO yang
diizinkan dan BOD yang diizinkan sesuai kelas baku mutu air yang digunakan
sebagai acuan, yaitu baku mutu air kelas II. | en_US |