dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk semakin meningkat dan mencapai 262 juta jiwa pada tahun
2017. Hal ini menyebabkan alih fungsi lahan, seperti lahan pertanian atau hutan
diubah menjadi lahan pemukiman baru. Alih fungsi lahan ini dapat mengakibatkan
degradasi lahan. Contoh penyebab degradasi lahan yaitu erosi. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui besarnya laju erosi yang disebabkan oleh
perubahan tata guna lahan dalam beberapa periode. Penelitian dilakukan di Daerah
Aliran Sungai (DAS) Bedadung dan DAS Tanggul. Analisis perubahan tata guna
lahan dilakukan dengan menggunakan software GIS. Prediksi laju erosi dihitung
menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Data input untuk
penelitian adalah, curah hujan tahunan (1990-2014), peta jenis tanah, peta
penggunaan lahan (Peta RBI tahun 2001, 2006, dan 2014), dan data DEM (Digital
Elevation Model) dari ASTER-GDEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan
pemukiman, semak belukar, dan pasir mengalami banyak perubahan. Perubahan
penggunaan lahan berdampak pada peningkatan tingkat bahaya erosi pada tipe
sangat ringan, berat, dan sangat berat. Peningkatan tingkat erosi total pada daerah
penelitian sebesar 312,45 ton/ha/tahun menjadi 327,86 ton/ha/tahun. | en_US |