Show simple item record

dc.contributor.advisorINDARTO
dc.contributor.advisorASKIN
dc.contributor.authorFURA, Ahmad Nur Akma Juangga
dc.date.accessioned2019-11-26T07:33:11Z
dc.date.available2019-11-26T07:33:11Z
dc.identifier.nimNIM131710201012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96263
dc.description.abstractMadura merupakan pulau yang memiliki tingkat kerawanan bencana banjir yang tinggi. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah curah hujan ekstrem. Oleh karena itu dilakukan analisis kecenderungan (trend) dan perubahan (shift) terhadap curah hujan ekstrem 24 jam (harian) di pulau Madura. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis kecenderungan, perubahan, dan keacakan dari periode data hujan. Metode yang digunakan merupakan metode non-parametric meliputi uji Median Crossing, uji Mann-kendall, dan uji RankSum. Uji Median Crossing digunakan untuk melihat keacakan data hujan. Uji Mann-kendall digunakan untuk melihat kecenderungan hujan. Uji Rank-Sum digunakan untuk melihat perubahan data hujan. Nilai signifikansi yang digunakan α 0,05. Analisis dilakukan pada 31 stasiun hujan yang tersebar di wilayah pulau Madura. Lama data curah hujan yang digunakan minimal 20 tahun pada periode rekam 1991-2015. Berdasarkan hasil analisis, curah hujan ekstrem harian dengan rata-rata nilai yang lebih tinggi terjadi di wilayah bagian barat dan daerah yang lebih tinggi di pulau Madura. Frekuensi curah hujan ekstrem 24 jam yang sering tercatat berkisar antara 60 - 150 mm/hari. Uji Mann-Kendall menunjukkan empat (4) stasiun hujan memiliki kecenderungan turun signifikan pada data hujan ekstrem harian. Berdasarkan uji tersebut, secara keseluruhan wilayah pulau Madura tidak mengalami kecenderungan hujan ekstrem harian selama periode 1991 hingga 2015. Selanjutnya, berdasarkan uji Rank-Sum didapati bahwa terjadi perubahan besaran data curah ekstrem harian antar periode pada empat (4) stasiun hujan. Secara umum tidak terdapat perubahan data curah hujan ekstrem harian di wilayah pulau Madura. Uji statistik Median-Crossing menunjukkan terdapat lima (5) stasiun hujan menunjukkan bahwa data yang tercatat tidak berasal dari proses acak. Stasiun hujan dengan data acak terletak pada daerah yang tersebar, sehingga secara keseluruhan data dari stasiun hujan pada wilayah pulau Madura berasal dari proses acak. Berdasarkan tes ini, dapat di simpulkan bahwa keseluruhan wilayah Pulau Madura tidak mengalami perubahan kecenderungan dan perubahan dalam 24 jam hujan ekstrem dari tahun 1991 hingga 2015.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131710201012;
dc.subjectCURAH HUJANen_US
dc.subjectMADURAen_US
dc.titleAnalisis Kecenderungan, Perubahan, Dan Keacakan Data Curah Hujan Ekstrem Harian Di Pulau Madura (Aplikasi Mann-Kendall Test, Rank-Sum Test Dan Median Crossing Test)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record