dc.contributor.advisor | Jayus. | |
dc.contributor.advisor | Giyarto | |
dc.contributor.author | Khotijah, Putri Qoriasiatul | |
dc.date.accessioned | 2019-11-26T07:31:50Z | |
dc.date.available | 2019-11-26T07:31:50Z | |
dc.identifier.nim | 141710101023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96258 | |
dc.description.abstract | Biji kopi robusta yang berasal dari perkebunan rakyat banyak diolah secara
kering. Dalam teknik tersebut biji kopi tidak mengalami tahap fermentasi secara
terendam. Senyawa pulp pada biji kopi mengering dan tidak bisa dihilangkan
secara sempurna, akibatnya pembentukan prekursor citarasa kopi menjadi kurang
sempurna. Upaya pembentukan prekursor citarasa biji kopi robusta asalan dapat
dilakukan dengan refermentasi menggunakan biakan yang mampu membantu
pembentukan prekursor citarasa biji kopi. Mikroba yang banyak berperan dalam
fermentasi biji kopi adalah kelompok khamir dan bakteri asam laktat. Inokulum
yang mengandung khamir dan bakteri asam laktat terdapat dalam kefir. Mikroba
kefir dapat tumbuh baik jika cukup tersedia nutrisi atau sumber karbon. Oleh karena
itu, untuk memperbaiki mutu biji kopi robusta asalan menjadi kopi spesialti
diperlukan adanya perlakuan refermentasi dengan penambahan variasi konsentrasi
inokulum kefir komersial dan sumber karbon laktosa yang sesuai untuk
pertumbuhan biakan kefir. Implementasi refermentasi dan penambahan laktosa
diharapkan dapat memperbaiki citarasa kopi robusta asalan dapat menjadi
berkategori kopi spesialti dengan terbentuknya komponen flavor citarasa.
Penelitian ini menggunakan bahan utama biji kopi robusta asalan,
kefir komersial, dan laktosa. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak
lengkap faktorial dengan perlakuan variasi konsentrasi kefir komersial dan
konsentrasi laktosa. Konsentrasi kefir komersial yang digunakan yaitu 0; 1; 2; 3%
dan konsentrasi laktosa sebanyak 1% dan 3%. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah perhitungan jumlah bakteri asam laktat (BAL), sifat kimia (uji pH dan
komponen flavor), dan sifat organoleptik kopi menggunakan panelis ahli (cup test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi robusta asalan menggunakan laktosa 3%
tanpa penambahan kefir komersial (0%). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Biji Kopi Robusta | en_US |
dc.subject | Kefir Komersial dan Laktosa | en_US |
dc.title | Refermentasi Biji Kopi Robusta (Coffea Robusta) Asalan Menggunakan Kefir Komersial Dan Laktosa Untuk Menghasilkan Kopi Spesialti | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |