dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara agraris yang berada di wilayah beriklim tropis
yang mampu mengembangkan hasil-hasil pertaniannya, salah satunya yaitu
tanaman tebu (Saccharum officinarium L.). Rata – rata produksi tebu rakyat secara
nasional berada di bawah 80 ton per ha dengan tingkat rendemen di bawah 8%.
Salah satu pengolahan hasil produksi tebu di Indonesia yaitu dapat diolah menjadi
produk gula yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bahan baku dalam
pembuatan dan industri makanan – minuman. Berdasarkan hal itu, PG. Padjarakan
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi gula kristal
putih (GKP). Untuk meningkatkan efisiensi produksi GKP kedepan, maka perlu
dilakukannya suatu rencana produksi. Dalam menentukan rencana produksi GKP
tersebut, terdiri dari beberapa variabel, seperti: permintaan, overall recovery, dan
persediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan fuzzy inference
system (FIS) untuk rencana produksi di PG. Padjarakan Kabupaten Probolinggo.
Metode yang digunakan adalah sistem berbasis komputasi salah satunya
yaitu peng-aplikasian dua metode : Fuzzy Inference System “Mamdani” dan
Forecasting “Moving Average Methode (4 Month)” berdasarkan data aktual 10
tahun terakhir selama masa giling. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
diawali dari proses identifikasi data, lalu Fuzzifikasi, De-fuzzifikasi, peramalan,
validasi, dan analasis. Kesimpulan dari penelitian ini, menghasilkan nilai produksi
pada bulan September 2017 menurut FIS Mamdani adalah ± 2.720 Ton GKP
dengan MAPE = 13,445 % (artinya masuk dalam kategori “Baik”). Sedangkan dari
hasil peramalan pada2 tahun (2019 sampai 2020) dengan FIS Mamdani pada bulan
Juni 2019 menghasilkan 1.760 Ton GKP. | en_US |