dc.description.abstract | Pengolahan pasca panen buah sawo merupakan salah satu kegiatan untuk menentukan kualitas mutu buah sawo. Pananganan pasca panen umumnya dilakukan secara manual, hal ini membutuhkan waktu yang lama dan penilaiannya bersifat subyektif (penilaian setiap orang tidak selalu sama). Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi pengukuran non-destruktif (tanpa merusak bahan) yang dapat membantu dalam penentuan mutu buah sawo menggunakan teknik digital image processing atau lebih dikenal dengan citra digital. Pengolahan citra (image processing) dapat dijadikan salah satu penanganan pasca panen yang dapat membantu memutukan buah sawo. Teknik pengolahan citra digital memiliki keunggulan yaitu bisa menganalisa variabel suatu objek dengan mengambil foto objek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel mutu citra yang memiliki hubungan dengan berat dan total padatan terlarut buah sawo, serta menyusun program pemutuan buah sawo dan mencari perbandingan hasil pemutuan buah sawo secara manual dengan pemutuan menggunakan pengolahan citra digital (image processing). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah sawo dengan kelas mutu A, B, C, (pemutuan awal dilakukan oleh petani secara manual) masing-masing mutu berjumlah 40 buah. Sampel buah sawo diambil citranya menggunakan kamera CCD (charge coupled cevice). Hasil rekaman citra buah sawo diolah dengan software SharpDevelop 4.2, prorgram ini dapat menampilkan variabel citra dan variabel sifat fisik yang dijadikan acuan untuk pemutuan buah sawo. Variabel citra dan sifat fisik yang ditampilkan antara lain area; tinggi; lebar; perimeter; indeks warna R; G; berat dan total padatan terlarut (TPT). Hasil citra dan pengukuran sifat fisik buah sawo dianalisis menggunakan analisis korelasi moment person dan analisis statistik boxplot. Hasil analisis statistik korelasi moment person dan analisis statistik boxplot variabel citra dan variabel sifat fisik yang dapat dijadikan input dalam pembuatan program pemutuan buah sawo adalah area, berat dan TPT. Hubungan korelasi berat buah sawo dengan variabel mutu citra area, tinggi, lebar, perimeter adalah sangat kuat, sedangkan dengan indeks red dan green adalah sangat rendah dan rendah. Nilai korelasi terhadap area sebesar 0,9584; tinggi sebesar 0,8596; lebar sebesar 0,9354; perimeter sebesar 0,9096; indeks red sebesar 0,04 dan indeks green sebesar 0,2184. Hubungan korelasi TPT buah sawo dengan variabel mutu citra area, lebar, perimeter dan tinggi adalah sangat kuat dan kuat, sedangkan dengan indeks red dan green adalah sangat rendah. Nilai korelasi terhadap area sebesar 0,86; tinggi sebesar 0,7897; lebar sebesar 0,8474; perimeter sebesar 0,8460; indeks green sebesar 0,1902 dan indeks red sebesar 0,0678. Hasil uji validasi program pemutuan buah sawo memiliki nilai akurasi total sebesar 86,11%. | en_US |