DAMPAK NEGATIF PEMBERLAKUAN ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT) TERHADAP INDUSTRI INDONESIA
Abstract
Dengan adanya globalisasi, secara tidak langsung negara-negara dipaksa
untuk menjalin kerja sama guna mempertahankan eksistensinya di dunia
internasional. Sebagai salah satu negara yang terkena imbas globalisasi, Indonesia
mau tidak mau menyesuaikan diri dengan perkambangan terkini oleh karena itu saat
ini Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai negara. Kerja sama pun memiliki
berbagai macam bentuk yaitu kerja sama bilateral, kerja sama regional, dan kerja
sama multilateral. Indonesia lebih cenderung memilih kerja sama regional karena
dianggap lebih bisa menguntungkan Indonesia, salah satu kerja sama regional yang
dijalin Indonesia yaitu ASEAN.
ASEAN merupakan kerja sama regional di kawasan ASIA Tenggara yang
beranggota negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei
Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Di mana kerja sama ini
melingkupi berbagai bidang, salah satunya yaitu bidang ekonomi yang dapat
dijalankan melalui perdagangan bebas. Kerja sama di bidang ini tidak hanya
melibatkan negara-negara anggota ASEAN saja, ada pula yang melibatkan negara
lain, salah satunya yaitu China. ASEAN memilih China sebagai rekan dalam
menjalankan kerja sama perdaganagn bebas karena China dikenal sebagai negara
yang memiliki kekuatan ekonomi sangat kuat. Kerja sama antara ASEAN dan China
tersebut dikenal dengan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA)