dc.description.abstract | Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki banyak lahan pertanian, serta tingkat kebutuhan pangan khususnya beras akan semakin meningkat seiring bertambahnya populasi manusia. Upaya penanganan pasca panen dan tenaga kerja di pedesaan dirasa kurang maka dibutuhkannya mekanisasi pertanian di berbagai daerah. Berdasarkan alasan tersebut maka perlu dirancang mesin pembersih dan pengayak tipe grizzlies pada beras dengan menggabungkan kedua sistem menjadi satu serta menggunakan satu mesin penggerak. Pembuatan mesin pembersih dan pengayak pada beras memiliki beberapa tahapan mulai dari pembuatan konsep desain, perancangan mesin, pemilihan komponen-komponen mesin, perakitan mesin dan pengujian mesin. Mesin pembersih dan pengayak pada beras dirancang khusus untuk membersihkan sisa kulit ari dan proses sortasi beras. Mesin pembersih dan pengayak pada beras terdiri dari beberapa bagian yaitu kerangka mesin, hopper, lubang pengeluaran sisa kulit ari, blower, lubang pengeluaran beras yang terayak (menir), lubang pengeluaran beras yang tidak terayak, ayakan dan tenaga penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji fungsional menunjukkan adanya slip kecepatan putar antara tanpa beban dan pemberian beban, sehingga penurunan kecepatan putar tersebut mengakibatkan efisiensi slip menjadi lebih besar. Nilai daya keluaran blower dan ayakan lebih kecil dari daya motor bakar sebesar 5,5 HP atau 4.103 Watt, sehingga daya motor bakar lebih dari cukup untuk memenuhi daya keluaran blower dan ayakan. Uji kinerja kapasitas mesin pembersih dan pengayak pada beras mampu membersihkan dan mengayak beras sebanyak 50 kg sampai 100 kg dengan waktu 35 menit sampai 70 menit, percobaan kategori sedang dirasa yang terbaik karena dapat membersihkan sisa kulit ari dengan baik serta pada saat proses sortasi tidak meninggalkan sisa beras pada ayakan. Persentase besar kehilangan sebesar 0,56% - 3,26%. Dari hasil rancang bangun mesin pembersih dan pengayak tipe grizzlies pada beras tersebut memiliki beberapa kendala pada mesin seperti katup pengatur jumlah pengeluaran hopper yang tidak sama antara kanan dan kiri. Adanya beras yang terhempas keluar dari ayakan dan adanya celah lubang kecil. Proses pengayakan belum maksimal karena ada beras berukuran kecil, sedang, dan besar. Saat proses berlangsung adanya gerakan ayakan yang membuat mesin bergeser karena kurang kuatnya penahan. | en_US |