Show simple item record

dc.contributor.advisorSUWASONO, Sony
dc.contributor.advisorJAYUS
dc.contributor.authorSAVIRA, Annindya Ayu
dc.date.accessioned2019-11-26T06:37:32Z
dc.date.available2019-11-26T06:37:32Z
dc.identifier.nimNIM141710101047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96126
dc.description.abstractTanaman tembakau yang sering dimanfaatkan yaitu bagian daunnya, untuk digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Dalam praktek usaha daun tembakau sebagai bahan baku rokok terdapat beberapa daun tembakau yang tidak memenuhi standar atau tidak lolos sortir. Daun tembakau yang tidak lolos sortir masih mengandung senyawa aktif bersifat antioksidan dan antibakteri. Daun tembakau diketahui memiliki senyawa antibakteri berupa flavonoid, saponin, steroid, alkaloid dan terpenoid. Pemilihan senyawa penyeleksi atau pelarut merupakan faktor penting dalam proses ekstraksi agar senyawa yang di inginkan dapat terekstrak secara maksimal. Pada penelitian ini, jenis pelarut yang digunakan yaitu etanol dan air, sedangkan konsentrasi pelarut yang digunakan yaitu 0% (air), etanol 40%, dan etanol 80%. Penggunaan konsentrasi yang berbeda-beda ini diharapkan mampu mengekstrak senyawa aktif yang terdapat dalam daun tembakau dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan, yaitu ekstraksi daun tembakau, analisis total polifenol (Folin-Ciocalteau), analisis aktivitas antioksidan (DPPH scavenging activity), dan analisis antibakteri ekstrak daun tembakau menggunakan metode dilusi padat untuk penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan IC50. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun tembakau yang memiliki kriteria yang sesuai adalah pada penggunaan etanol 80% sebagai pelarut dengan total polifenol sebesar 44,77 mgGAE/ml dan aktivitas antioksidan sebesar 87,75%. Pengujian aktivitas antibakteri metode dilusi padat pada bakteri Bacillus subtilis menunjukkan KHM sebesar 627,80 μg/ml dan IC50 sebesar 204,61 μg/ml sedangkan bakteri Escherichia coli menunjukkan KHM sebesar 717,39 μg/ml dan IC50 sebesar 215,45 μg/ml.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710101047;
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectDaun Tembakau Kasturien_US
dc.titleAktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Tembakau Kasturi (Nicotiana Tabaccum L.) Dengan Perbedaan Konsentrasi Pelarut Terhadap Bacillus Subtilis Dan Escherichia Colien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record