dc.description.abstract | Cascara merupakan teh dari kulit buah kopi yang dikeringkan. Teh ini dapat
memberikan rasa fruity dengan perpaduan aroma mawar, cherry, kismis, mangga,
dan tembakau menyatu dalam seduhan cascara. Warna seduhan teh cascara
coklat-kekuningan mirip warna seduhan daun teh. Selama ini, teh cascara hanya
dikonsumsi dengan cara diseduh. Teh cascara dapat dikembangkan sebagai media
minuman fermentasi yaitu kombucha. Kombucha merupakan minuman fermentasi
teh dan gula oleh starter kultur kombucha yang disebut SCOBY (Symbiotic
Culture Of Bacteria and Yeast). Fermentasi kombucha dilakukan selama 1 - 2
minggu. Selama fermentasi kombucha, khamir dan bakteri akan memecah sukrosa
menjadi etanol dan asam-asam organik. Semakin lama fermentasi total asam akan
semakin tinggi. Nilai total asam minuman kombucha yang baik berkisar 0,5%-
2%. Total asam yang semakin tinggi akan menurunkan nilai pH dan total gula. pH
kombucha yang aman untuk dikonsumsi minamal pH 3. Apabila >3 maka
minuman kombucha perlu diencerkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi cascara dan lama fermentasi terhadap
karakteristik fisik, kimia, dan sensori kombucha cascara, dan mengetahui
perlakuan yang menghasilkan kombucha cascara dengan karakteristik yang baik.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2
faktor yaitu konsentrasi penambahan cascara (1% dan 2%) dan lama fermentasi
(4, 8, 12, dan 16 hari). Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Tahapan
penelitian kombucha cascara yaitu perebusan sukrosa bersama air sampai
mendidih. Selanjutnya penambahan cascara (1% dan 2%). Larutan teh cascara
yang dihasilkan (suhu 40 0C) diinokulasi dengan kultur kombucha dan diinkubasi
(4, 8, 12, dan 16 hari). Setelah fermentasi selesai, kombucha cascara
dipasteurisasi. Kombuca cascara terpasteurisasi kemudian dilakukan uji fisik,kimia, dan sensoris. Parameter yang diamati meliputi total padatan terlarut, berat
jenis, viskositas, warna (L,a,b), pH, total asam tertitrasi, total polifenol,dan sensori
berupa warna, aroma kulit kopi, aroma masam, kekeruhan, rasa pahit, rasa masam,
dan kesukaan terhadap kombucha cascara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan cascara dan
lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap sifat kimia (pH, total asam, dan total
polifenol), sifat fisik (total padatan terlarut, viskositas, warna (L,a,b)), dan semua
parameter sifat sensoris, namun tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik berat
jenis kombucha cascara. Kombucha cascara dengan perlakuan terbaik diperoleh
pada konsentrasi penambahan cascara 1% dan lama fermentasi 8 hari dengan
nilai pH 3,43; total asam tertitrasi 0,29%; total polifenol 9,9 mg GAE/mL; total
padatan terlarut 11,25 0Brix; berat jenis 1,01 mg/mL; viskositas 0,9 cP; kecerahan
(L*) 42,08; kemerahan (a+) 15,1; kekuningan (b+) 28,88; sensori warna 3,2 (agak
coklat); sensori aroma kulit kopi 1,53 (sedikit aroma kulit kopi); sensori aroma
masam 2,3 (sedikit aroma masam); sensori kekeruhan 2,9 (cukup keruh); sensori
rasa pahit 1,4 (sedikit rasa pahit); sensori rasa masam 2,8 (cukup rasa masam);
sensori kesukaan 4,9 (netral). | en_US |