Analisis Briket Arang menggunakan Campuran Tongkol Jagung dan Sekam Padi
Author
Zuhri, Moh. Helen Saifudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat, namun energi fosil diambang krisis. Indonesia memiliki berbagai sumber energi alternatif dalam jumlah yang cukup besar, seperti gas, batu bara, tenaga hidro, panas bumi, tenaga surya. Tongkol jagung dan sekam padi memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu 3500 kal/gr dan 3.100 – 3.300 kkal/kg sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bakar. Penggunaan tongkol jagung dan sekam padi untuk bahan briket memerlukan informasi tentang variasi komposisi tongkol jagung dan sekam padi agar diperoleh sifat-sifat briket yang baik.
Penelitian dimulai dari pembuatan briket yang meliputi persiapan bahan, karbonisasi, pengayakan, pencampuran, pencetakan dan pengeringan, kemudian dilakukan pengujian berupa nilai kalor, laju pembakaran, suhu pembakaran, kadar air dan kadar abu.Penelitian dilakukan dengan pengulangan pengukuran sebanyak tiga kali (triplo).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh briket P4 sebesar 4.125,85 kal/gr, laju pembakaran tertinggi dihasilkan oleh briket P1 dengan nilai 0,0253 g/s, suhu pembakaran tertinggi dihasilkan oleh briket P4 dengan suhu 346OC, kadar air terendah dihasilkan oleh briket P1 sebesar 8,2269%, dan kadar abu terendah dihasilkan oleh briket P1sebesar 23,0005%. Briket terbaik dari keempat perlakuan terdapat pada P4 dengan perbandingan arang tongkol jagung : sekam = 400 gram : 1400 gram. Hal ini karena briket P4memiliki nilai kalor tertinggi dan suhu pembakaran tertinggi. Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik anova terlihat bahwa masing-masing perlakuan komposisi briket tidak memiliki perbedaan yang signifikan.