Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuningsih, Sri
dc.contributor.advisorNovita, Elida
dc.contributor.authorIndriyani, Feni
dc.date.accessioned2019-11-26T06:29:57Z
dc.date.available2019-11-26T06:29:57Z
dc.identifier.nim131710201051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96084
dc.description.abstractSungai Bedadung merupakan sungai yang menurut tata guna lahan terdapat pemukiman penduduk, aktivitas penduduk dan kegiatan pertanian. Kegiatan tersebut dapat mempengaruhi penurunan kualitas air yang dapat mencemari air sungai. Pencemaran Sungai Bedadung di Kecamatan Ajung berasal dari aktvitas warga seperti mandi, buang air besar maupun kecil, mencuci pakaian, bahkan aktivitas dalam pertanian dimana pembuangan limbah secara langsung dialirkan ke badan sungai. Dampak dari kegiatan itu dapat menyebabkan efek negatif terhadap biota perairan sungai dan kesehatan penduduk. Maka diperlukan suatu upaya untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang terdapat di dalam perairan. Salah satunya dengan menggunakan metode pemodelan streeter-phelps. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017. Pengukuran dan pengambilan sampel air sungai dimulai dari Desa Klenceng Ajung sebagai titik pengambilan sampel 1sampai titik 5 yang berlokasi di Desa Ajung Kecamatan Ajung. Pengujian parameter dilakukan di Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan (TPKL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi debit, suhu, TSS, TDS, pH, BOD dan DO. Berdasarkan analisis data yang dilakukan di Sungai Bedadung Kecamatan Ajung menunjukkan bahwa parameter fisik dan kimia masih memenuhi standar baku mutu air sungai kelas III dalam Perda No. 2 Tahun 2008. Nilai rata-rata parameter fisik pada sungai Bedadung Segmen Kecamatan Ajung meliputi TDS 124,07 mg/l, TSS 20 mg/l, suhu 27,9 oC. Sedangkan nilai parameter kimia meliputi pH 7,33 BOD 1,04 mg/l dan DO 7,79 mg/l. Hasil analisis beban pencemaran pada setiap titik lokasi menunjukan bahwa lokasi yang memiliki titik beban tertinggi berada pada ttiti lokasi ke-3 sebesar 668,35 kg/hari. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aktivitas masyarakat disekitar aliran sungai seperti seperti MCK (mandi, cuci, kakus) serta banyaknya sampah yang ditemukan di sekitar aliran sungai pada ttitik ke-3. Nilai rerata BOD yang terkandung dalam Sungai Bedadung sebesar 1,04 mgl/ yang menunjukkan jumlah beban pencemaran sebesar 546,65 kg/hari sedangkan daya tampung maksimum Sungai Bedadung adalah sebesar 17.739 kg/hari. Hasil analisis data yang terdapat dilapangan menunjukkan bahwa berdasarkan model matematis Streeter-Phelps meghasilkan nilai deoksigenasi sebesar 0,047 hari dan reaerasi sebesar 4,437 harien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSungai Bedadungen_US
dc.subjectPersamaan Streeter-Phelpsen_US
dc.subjectDaya Dukungen_US
dc.subjectAjungen_US
dc.titleAnalisis Daya Dukung Sungai Bedadung Segmen Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Menggunakan Persamaan Streeter-Phelpsen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record