dc.description.abstract | Komoditas kopi di Indonesia merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai peran yang cukup penting sebagai penghasil devisa ketiga terbesar setelah kayu dan karet. Produktivitas kopi Indonesia sebesar 748 ribu ton atau 6,6 % dari produksi kopi dunia pada tahun 2012. Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jember, total areal perkebunan kopi seluas 7.645 Ha dan produktifitas tanaman kopi dalam setiap hektarnya mencapai 3.105 ton. Salah Satu penyumbangnya terbesar adalah kabupaten Jember. Kecamatan Silo merupakan penyumbang produksi kopi di Kabupaten Jember terbesar dengan jumlah produksi total selama tahun 2013 sebesar 9.336,01 ton. Luas areal perkebunan di Kecamatan Silo mencapai 2.288,70 hektar.
Kopi bubuk merupakan proses pengolahan kopi yang paling sederhana, dimana biji kopi yang telah disangrai kemudian dihancurkan dan dikemas. Pengembangan kopi bubuk skala kecil dan menengah diperkirakan dapat menamah keuntungan. Namun diperlukan suatu peralatan dan proses produksi yang menunjang agar kopi yang dihasilkan bermutu kopi bubuk baik sehingga harga jual kopi bubuk dapat mengangkat nilai tambah industri. Pemahaman terhadap mutu kopi dapat berbeda mulai tingkat produsen hingga konsumen. Sehingga diperlukan penilian kualitas kopi bubuk untuk mendapatkan gambaran hasil industri tersebut. Pada penelitian ini menggunakan teknik logika fuzzy untuk menurangi kekaburan dalam menilai kualitas kopi bubuk dan permasalahan dalam proses perumusan kriteria pada kopi bubuk. teknik fuzzy digunakan dalam kajian ini untuk mementukan strategi yang tepat dalam menajemen penilaian kualitas kopi bubuk di Kabupaten Jember Kecamatan Silo.
Penelitian dilakukan dalam 4 tahap meliputi kajian, pengembangan menggunakan teori garvin, penentuan atribut utama menggunakan metode prospektif dan analisis kualitas Kopi bubuk menggunkan logika fuzzy. Metode pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan diskusi dengan pakar menggunakan panduan wawancara (interview guide) dan kuisioner terstruktur. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dalam rangka memperoleh landasan teoritis dan data penunjang yang berkaitan dengan materi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan pada penentuan atribut mutu menggunakan metode prospektif didapatkan 4 atribut mutu utama yang meliputi dimensi performance, dimensi reliability, dimensi conformance, dan dimensi feature. Dilanjtkan analisis kualitas kopi bubuk menggunankan logika fuzzy. Pada dimensi performance menunjukkan nilai agregasi 394,5 dimensi reliability menunjukkan nilai agregasi 342,31 pada dimensi conformance menunjukkan nilai agregasi 441,96 dan pada dimensi feature menunjukkan nilai agregasi 379,71. Nilai tersebut didapatkan dari penilaian pakar dengan mengajukan kuisioner. Hasil Dari nilai yang telah didapatkan dilanjutkan dengan defuzzifikasi. defuzzifikasi adalah gugus gugus fuzzy hasil dari agregasi dan keluaranya merupakan nilai tunggal. Hasil dari defuzzifikasi terseburt pada penilain kualitas kopi bubuk menunjukkan nilai 337. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kopi bubuk di Sidomulyo Kecamatan Silo memiliki kategori sedang dengan derajat keanggotaan 0,42 atau kategori baik dengan derajat keanggotaan 0,59. | en_US |