• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI SILIKA ASAL ABU SEKAM DALAM MENEKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM DAN MENINGKATKAN PERTUMBUHAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.)

    Thumbnail
    View/Open
    ALES CUCU PUNTARTI.pdf (2.109Mb)
    Author
    Puntarti, Ales Cucu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cabai merupakan komoditas sayuran yang penting dan bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Potensi cabai nasional dapat ditingkatkan menjadi 22 ton/ ha namun, produktivitas cabai saat ini masih rendah yaitu 7,34 ton/ha. Kendala dalam peningkatan produktivitas cabai adalah ganguan penyakit salah satunya penyakit Fusarium sp. Penyakit ini menyerang fase vegetatif dan generatif yang dapat menyebabkan gagal panen hingga mencapai 50%. Upaya pencegahan penyakit tersebut dilakukan dengan mengaplikasian silika yang dapat berpengaruh secara tidak langsung dan langsung bagi tanah dan tanaman. Pengaruh silika secara tidak langsung dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara makro berupa: N, P, K, Ca, dan Mg sehingga unsur hara tanaman tercukupi. Pengaruh silika secara langsung dapat meningkatkan efisiensi fotosintesis dan ketahanan tanaman. Penelitian ini menggunakan cabi merah varietas Laba. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangaan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi silika yaitu: S0 (0 gr/ polybag), S1 (1,5 gr/ polybag), S2 (3 gr/ polybag), dan S3 (4,5 gr/ polybag) setiap perlakuannya diulang 5 kali. Isolasi patogen Fusarium sp. diambil dari tanaman cabai merah yang terinfeksi penyakit layu fusarium. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian secara in vitro dan in vivo. Hasil uji secara in vitro menunjukkan bahwa silika mampu menghambat jamur Fusarium sp. sebesar 72,54% dan 79,77%. Hasil uji secara in vivo meliputi masa inkubasi, keparahan penyakit, ketebalan dinding sel, kandungan silika jaringan, tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah cabai merah. Penelitian ini tidak memiliki masa inkubasi sebab tidak ditemukan gejala kelayuan pada daun karena infeksi fusarium yang terjadi belum menginfeksi volume batang secara keseluruhan. Pengamatan diskolorisasi tersebut dengan keparahan penyakit hingga 62,4% dan penyakit dapat ditekan hingga 95,2%. Silika terbukti mampu meningkatkan ketebalan dinding sel tanaman mencapai 4,11 μm, meningkatkan kandungan silika jaringan mencapai 0,0130%, tinggi tanaman tertinggi dengan rata-rata 49,44 cm setiap tanaman, jumlah buah 60 buah per tanaman dan berat buah hingga 210,8 gr per tanaman dalam 10 kali panen.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95998
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2741]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository