dc.description.abstract | Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang sangat diperlukan oleh tubuh
untuk menghambat aktivitas oksidasi sel tubuh oleh radikal bebas. Antioksidan dapat
ditemukan pada bahan pangan hewani misalnya daging atau hidrolisat protein dari
bahan pangan hewani tertentu yang mengandung senyawa bioaktif peptida. Salah satu
produk hidrolisat yang terbukti mempunyai aktivitas antioksidan adalah hidrolisat
protein ikan. Hidrolisat protein diperoleh dari proses hidrolisis enzimatis
menggunakan enzim protease biduri. Hidrolisat protein ikan bisa di dapatkan dari
jenis ikan laut atau ikan air tawar yang memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi. Komoditi hasil perikanan yang mempunyai potensi menguntungkan
diantaranya adalah ikan baji-baji (Platycephalidae cymbacephalus) dan ikan bibisan
(Apogon albimaculosus). Selain komoditi hasil perikanan laut, terdapat beberapa
jenis ikan air tawar seperti ikan wader (Rasbora Jacobsoni) dan ikan tawes
(Barbonymus gonionotus) yang bisa dimanfaatkan karena memiliki potensi untuk
diproduksi sebagai hidrolisat protein yang mempunyai aktivitas antioksidan.
Rancangan penelitian menggunakan Experimental laboratory dengan dua
faktor. Faktor A adalah jenis ikan dan faktor B adalah konsentrasi penambahan enzim
biduri. Proses pembuatan hidrolisat protein diawali dengan proses deboning dan
eviserasi, kemudian dilakukan penghancuran dan homogenisasi. Suspensi daging ikan
yang didapatkan kemudian dihidrolisis dengan suhu 55°C selama 3 jam dengan
penambahan enzim biduri sesuai perlakuan. Hidrolisat basah yang diperoleh
kemudian dilakukan pengeringan dengan freeze drying dan dilakukan analisis derajat
hidrolisis, aktivitas antioksidan metode DPPH dan reducing power, komposisi asam
amino, dan distribusi berat molekul protein Hasil penelitian menjukan aktivitas antioksidan hidrolisat protein ikan laut jenis
baji-baji, bibisan dan ikan air tawar jenis wader, tawes berturut-turut memiliki %RSA
sebesar 39,33%; 51,01%; 42,70% dan 53,21%. Nilai IC50 sebesar 1261,44 ppm;
1027,20 ppm; 1159,76 ppm dan 935,84 ppm. Nilai reducing power sebesar 0,501;
0,515; 0,508 dan 0,524. Komposisi asam amino hidrolisat protein ikan air laut jenis
bibisan dan ikan air tawar jenis tawes memiliki 15 macam asam amino, diantaranya
adalah asam glutamat, asam aspartat dan lysine dengan nilai berturut-turut sebesar
13,95%; 8,80%; dan 8,87% pada hidrolisat protein ikan tawes, serta 13,34%; 8,36%;
dan 8,20% pada hidrolisat protein ikan bibisan. Distribusi berat molekul hidrolisat
protein ikan air laut jenis bibisan memiliki nilai sebesar 20,84 kDa; 50,66 kDa,
sedangkan berat molekul hidrolisat protein ikan air tawar jenis tawes sebesar 23,09
kDa; 59,08 kDa. | en_US |