Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEDIBYO, Dedy Wirawan
dc.contributor.advisorASKIN
dc.contributor.authorBAKTI, Yoga Purna
dc.date.accessioned2019-11-26T04:32:37Z
dc.date.available2019-11-26T04:32:37Z
dc.identifier.nimNIM131710201040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95982
dc.description.abstractTebu merupakan bahan utama yang dibutuhkan pabrik gula untuk memproduksi gula di Indonesia. Pabrik Gula Djatiroto merupakan salah satu pabrik gula dari 63 pabrik gula di Indonesia yang dimiliki oleh PTPN XI. Gula yang dihasilkan dari PG Djatirotodirencanakan sebanyak 76.817,3 ton pada tahun 2011. Akan tetapi indonesia sampai tahun 2015 indonesia masih mendatangkan gula dari luar negeri, Indonesia mendatangkan gula sebanyak 2.588.811 ton pada tahun 2015.Salah satu cara untuk meningkatkan produksi tebu adalah mencegah tanaman terserang penyakit yang dapat menurunkan jumlah produksi dengan cara merancang aplikasi sistem pakar berbasis web yang bisa diakses siapa saja dan dapat memudahkan dalam mengidentifikasi hama dan penyakit pada tanaman tebu. Petani atau pengguna sistem pakar ini dipermudah dalam mengidentifikasi hama dan peyakit pada tanaman tebu secara cepat dan tepat. Data hama dan penyakit diambil dari PG Djatiroto berupa wawancara dan studi pustaka yang selanjutnya dijadikan database didalam sistem pakar. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah forward chaining sebagai penarik kesimpulan akhir berupa informasi penyakit serta cara mengatasinya. Pengembangan system ini menggunakan bahasa Php dan database MySQL. Sistem yang telah dirancang terdapat dua pilihan login, yaitu sebagai pengguna biasa atau admin, admin berhak mengakses seluruh sistem dan dapat memperbaharui database. Sedangkan pengguna biasa mendapat akses untuk mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala yang dimasukkan. Sistem yang telah dirancang berhasil mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman tebu dan dilengkapi dengan gambar gejala. Sistem juga mampu mengidentifikasi kombinasi gejala (dua gejala atau lebih) pada suatu penyakit. Jika user memasukkan hanya satu gejala dari beberapa kombinasi gejala, maka sistem tetap memberikan solusi dari gejala yang telah dimasukkan tersebut. Akurasi hasil identifikasi hama dan penyakit mencapai 100% apabila user memasukkan semua gejala yang ada pada suatu penyakit. Pakar mengatakan bahwa sistem yang dirancang dapat berjalan baik berdasarkan uji desain interface yang telah dirancang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131710201040;
dc.subjectPENYAKIT TANAMAN TEBUen_US
dc.subjectSACCHARUM OFFICINARUMen_US
dc.subjectPABRIK GULAen_US
dc.subjectFORWARD CHAININGen_US
dc.titleAPLIKASI SISTEM PAKAR HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum) DI PABRIK GULA DJATIROTO DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEBen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record