dc.description.abstract | Pemotongan secara manual banyak dipilih dikarenakan lebih murah dan
terjangkau meskipun sering terjadi banyak keluhan. Pemotongan manual ini
kurang ergonomis seperti terjadi merasakan sakit di bagian jari ibu jari pada saat
memotong karet, sakit dibagian punggung berdiri lama saat memotong karet,
pekerjaan berulang, sakit dibagian betis dan sakit dibagian telapak kaki yang
terlalu lama berdiri, yang menyebabkan adanya keluhan. Keluhan pada bagian
otot yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai
sangat sakit. Apabila otot menerima beban secara berulang dan dalam waktu yang
lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi. Sehingga
dilakukan penelitian untuk melakukan pembuatan desain baru untuk pemotongan
karet sheet untuk mengurangi terjadinya keluhan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode antropometri yang bertujuan untuk
pembuatan alat pemotong yang ergonomis. Pengaruh keselamatan dan kesehatan
kerja terhadap produktivitas pada karyawan khususnya bagian sortasi
pemotongan karet sheet. Kegiatan sortasi pemotongan dilakukan oleh tenaga kerja
secara manual di ruang sortasi. Waktu sortasi yang relatif lama membuat beberapa
pekerja mengalami kejenuhan akibat dari kondisi lingkungan yang kurang
nyaman, menyebabkan pekeja mengalami kelelahan yang bisa mengakibatkan
penurunan kinerja, karena pekerja melakukan pekerjaan yang tidak
nyaman.Banyaknya pekerja yang cepat mengalami kelelahan dikawatirkan juga
berakibat pada penurunan produksi. Kondisi setelah redesain produktivitas
meningkat dan keluhan yang dirasakan pekerja berkurang. Dari hasil analisis yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa kondisi kerja sesudah redesain terjadi
penurunan tingkat keluhan rasa sakit sebanyak 100% keluhan yang dirasakan
menjadi 73% yang dialami oleh pekerja dan produktivitas meningkat. | en_US |