Show simple item record

dc.contributor.advisorHARSONO, Soni Sisbudi
dc.contributor.advisorMARHAENANTO, Bambang
dc.contributor.authorPURWANTO, Fathan Edi
dc.date.accessioned2019-11-26T04:28:17Z
dc.date.available2019-11-26T04:28:17Z
dc.date.issued2018-06
dc.identifier.nimNIM141710201007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95975
dc.description.abstractCadangan bahan bakar minyak, khususnya dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui menuntut manusia untuk mencari sumber bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui. Mengantisipasi kondisi diatas, maka dibutuhkan adanya sumber energi yang dapat diperbarui dan bersifat berkelanjutan (renewable and sustainable energy). ). Bahan yang dapat dijadikan bahan baku bioetanol adalah rumput laut jenis Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Pembuatan bioetanol melibatkan proses destilasi yaitu zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Dalam hal ini etanol mempunyai titik didih sebesar 79°C. Sehingga perlu untuk mengontrol temperatur saat proses destilasi berlangsung. Perlu adanya introduksi teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya yang dilakukan dalam produksi bioetanol adalah menggunakan destilator elektrik dengan sistem kontrol temperatur. Penelitian ini merancang bangun destilator elektrik dan menguji kinerja hasil rancangan dengan pengamatan laju destilasi dan kadar alkohol yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Mesin Peralatan Pertanian yang berlokasi di Jalan Danau Toba VII Blok 2 No. 173A Jember. Perancangan, konstruksi dan uji kinerja destilator elektrik dimulai pada 7 Desember 2017 sampai dengan 15 April 2018. Uji kinerja destilator elektrik yaitu uji kinerja otomasi alat untuk menghasilkan bioetanol. Dalam pengujian alat distilasi variabel yang perlu diamati adalah suhu, laju destilasi, dan kadar etanol rumput laut. Prosedur uji kinerja dari destilator yaitu mengukur berat bahan (kg) terfermentasi yang akan didestilasi, atur suhu maksimal pada termokontroller sebesar 80°C, mengamati waktu keluar cairan pertama kali, serta mengukur laju destilasi. Hasil penelitian ini yaitu kadar alkohol pada setiap sampel bahan adalah 42% v/v pada sampel 24 jam, 31% v/v pada sampel 48 jam, dan 45% v/v pada sampel 72 jam. Berdasarkan uji kinerja, rata-rata laju destilasi sebesar 0,70 ml/menit. Nilai laju destilasi berturut-turut dari bahan terfermentasi 24, 48, dan 72 jam adalah 0,72, 0,61, dan 0,77 ml/menit. Rendemen yang dihasilkan oleh destilator elektrik ini adalah 8% pada percobaan pertama, 7% pada percobaan kedua dan 9% pada percobaan ketiga.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries141710201007;
dc.subjectDestilator Elektriken_US
dc.subjectRumput Lauten_US
dc.titleRancang Bangun Destilator Elektrik untuk Destilasi Bioetanol Rumput Laut Eucheuma Cottoniien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record