• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINGKAT KERUSAKAN MINYAK KELAPA SELAMA PENGGORENGAN VAKUM BERULANG PADA PEMBUATAN RIPE BANANA CHIPS (RBC)

    Thumbnail
    View/Open
    Ely Astriyaningsih 131710101015.pdf SDH.pdf (2.156Mb)
    Author
    Astriyaningsih, Ely
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki peluang untuk diekspor. Produk buah-buahan di Indonesia pada umumnya dikonsumsi dalam bentuk buah segar dan masih sedikit yang diolah ke dalam bentuk makanan olahan salah satunya yaitu buah pisang. Di Indonesia buah pisang memiliki nilai produktivitas yang tinggi yaitu mencapai 7,29 juta ton pada tahun 2015 sedangkan buah pisang bersifat mudah rusak (perishable) setelah dipanen, di samping itu tingkat kehilangan hasil cukup tinggi yaitu mencapai 25-40%. Salah satu alternatif untuk meningkatkan umur simpan serta nilai tambah produk buah pisang adalah dengan melakukan pengolahan buah-buahan menjadi keripik atau bisa disebut Ripe Banana Chips (RBC). Ripe Banana Chips (RBC) merupakan makanan ringan yang menyehatkan karena kandungan seratnya yang tinggi. Penggorengan Ripe Banana Chips (RBC) dapat dilakukan dengan menggunakan penggorengan pada tekanan rendah (vakum). Berkembangnya teknologi penggorengan vakum menghasilkan Ripe Banana Chips (RBC) yang memiliki rasa dan aroma seperti buah aslinya, tekstur renyah serta nilai gizinya relatif dapat dipertahankan karena proses penggorengan berlangsung pada suhu relatif rendah. Saat proses penggorengan berlangsung, minyak goreng akan teradsorbsi pada makanan sebanyak 5-40%, dengan demikian minyak goreng juga akan ikut terkonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Penggunaan minyak goreng yang berulang menjadi masalah yang ada dalam proses penggorengan. Minyak yang berulang kali digunakan dapat menyebabkan penurunan mutu bahkan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan, karena penggunaan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan kerusakan minyak. Penelitian menggunakan 4 sampel percobaan dimulai dari penggorengan pertama sampai penggorengan keempat, setelah itu dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2016 – Juli 2017. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui mutu minyak goreng diantaranya kadar asam lemak bebas, bilangan iod, bilangan peroksida, viskositas, berat jenis dan kejernihan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95951
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2727]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository