Show simple item record

dc.contributor.advisorHARSONO, Soni Sisbudi
dc.contributor.advisorTASLIMAN
dc.contributor.authorHIKAM, Iib Bahrul
dc.date.accessioned2019-11-26T03:39:03Z
dc.date.available2019-11-26T03:39:03Z
dc.identifier.nimNIM121710201015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95813
dc.description.abstractKendaraan Pembelah Kayu (Grandong) adalah kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel yang digabungkan ke pulley untuk menggerakkan mesin pemotong menggunakan v-belt. Kendaraan tersebut dalam penerapan prinsip ergonomi masih kurang, sehingga keluhan kerja sering dirasakan oleh para operator. Oleh karena itu, dilakukan analisa ergonomi dan lingkungan kerja untuk kenyamanan dan keselamatan operator. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi faktor lingkungan kerja (kebisingan dan alat pelindung diri) Mobile Wood Splitter, memberikan usulan perbaikan kondisi lingkungan kerja,dan memberikan alternatif desain Mobile Wood Splitter yang sesuai dengan prinsip ergonomi. Manfaat yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan dalam keselamatan kerja bagi operator.Metode penelitian dengan menggunakan wawancara, kuesioner dan pengukuran langsung pada mesin dan operator. Jumlah sampling 15 operator dan 3 kendaraan di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Hasil pengukuran tersebut dihitung rata-rata, standar deviasinya dan persentil. Hasil penggukuran dan pengolahan data kuisioner pada operator kerja,menujukkan responden mengalami keluhan akibat kelelahan kerja. Perhitungan pada lingkungan kondisi kerja, diketahui rata-rata nilai kebisingan sebelum produksi 105,2 dBA dan ketika produksi kebisingan yaitu 119,1 dBA. Nilai ambang kebisingan saat kerja yaitu maksimal 85 dBA, sehingga operator harus menggunakan peredam telinga. Pada saat proses produksi masih banyak operator yang mengalami keluhan kerja, maka perlu alternatif desain ukuran baru yang sesuai dimensi ukur operator. Ada 4 alternatif desain yaitu, (1) tinggi papan pemotong kayu dengan alternatif ukuran ideal 95 cm yaitu berdasarkan anthropometri pada tinggi siku berdiri, (2) jarak tempat pemotong dengan alternatif ukuran ideal 74 cm yaitu berdasarkan jangkauan tangan operator stasiun kerja berdiri, (3) jarak kursi dengan alat pengemudi dengan ukuran alternatif ideal 48 cm berdasarkan jangkauan tangan kedepan pada stasiun kerja duduk dan 57 cm untuk tinggi kursi. Penelitian ini terkendala pada jumlah sample kendaraan pembelah kayu yang minim, sehingga disarankan dalam penelitian berikutnya untuk menambah jumlah sample sesuai jumlah kebutuhan kayu pada daerah penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121710201015;
dc.subjectFASILITAS KERJA SECARA ERGONOMIen_US
dc.subjectPEMBELAH KAYU BERBASIS GERAKen_US
dc.subjectMOBILE WOOD SPLITTERen_US
dc.titlePERBAIKAN FASILITAS KERJA SECARA ERGONOMI PADA PEMBELAH KAYU BERBASIS GERAK (MOBILE WOOD SPLITTER)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record