dc.description.abstract | Labu kuning (Cucurbita moschata) salah satu bahan pangan lokal di
Indonesia dengan produksi berkisar antara 20-21 ton per hektar. Masyarakat Desa
Tegalrejo dan Padangbulan Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi
sebagian besar bermata pencaharian di bidang pertanian. Salah satu komoditas
yang diusahakan adalah labu kuning LA3 atau waluh. Para petani memanfaatkan
biji labu kuning kering sebagai benih. Labu kuning LA3 memiliki berat 5 kg,
dengan proposi 6,3% biji, 81,2% daging buah, dan 12,5% kulit buah. Tingginya
produksi labu kuning tersebut belum diimbangi dengan pemanfaatan limbah kulit
buah labu kuning LA3 sebesar 12,5% dari buah labu kuning. Kulit tanaman atau
buah-buahan umumnya mengandung senyawa pektin. Pektin merupakan salah
satu polisakarida larut air yang berguna dalam pembentukan gel, bahan penstabil
pada suatu produk. Metode yang dapat dilakukan untuk memproduksi ekstrak
kasar PLA yaitu menggunakan ekstraksi. Metode ekstraksi dengan menggunakan
pelarut asam dan suhu serta lama ekstraksi kemudian dilanjutkan dengan
presipitasi supernatan memnggunakan etanol. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh suhu dan lama ekstraksi terhadap rendemen, sifat fisik,
kimia, dan fungsional teknis ekstrak kasar PLA kulit labu kuning LA3.
Pembuatan ekstrak kasar PLA dari kulit labu kuning LA3 dilakukan dengan
variasi suhu dan lama ekstraksi. Suhu ekstraksi yang digunakan yaitu 60 ± 1 oC,
80 ± 1 oC dan 100 ± 1 oC sedangkkan lama ekstraksi 30 menit, 60 menit, dan 90
menit. Rancangan penelitian yang digunakakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) faktorial menggunakan 2 faktor yaitu suhu (D) dan lama ekstraksi (H)
dengan 9 perlakuan yang dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Apabila ada perbedaan yang
nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan’s Multiple Range
(DMRT) pada taraf 5%.
Hasil analisis ekstrak kasar PLA dari kulit labu kuning LA3 yang dihasilkan
menunjukkan bahwa suhu ekstraksi berpengaruh nyata terhadap rendemen, warna,
kadar air, kelarutan dalam air, viskositas dan whc ekstrak kasar polisakarida larut
air dari kulit labu kuning LA3. Sedangkan lama ekstraksi berpengaruh sangat
nyata terhadap rendemen, warna, kadar air, kearutan dalam air, whc ekstrak kasar
polisakarida larut air dari labu kuning LA3. Namun tidak berpengaruh nyata
terhadap viskositas. Interaksi suhu dan lama ekstraksi berpengaruh nyata terhadap
warna. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar air, kelarutan
dalam air, viskositas dan whc ekstrak kasar polisakarida larut air dari kulit labu
kuning LA3. | en_US |