dc.description.abstract | Hiperkolesterolemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya
tingkat kolesterol dalam darah. Mekanisme terjadinya hiperkolesterolemia dapat
dipengaruhi oleh faktor makanan (eksogen) atau faktor bukan makanan,
khususnya mekanisme pengaturan metabolik endogen yang dapat ditentukan
secara genetik. Salah satu tindakan pencegahan munculnya penyakit
hiperkolesterolemia adalah mengubah pola makan dengan mengurangi konsumsi
makanan kaya kolesterol dan asam lemak jenuh serta mengkonsumsi serat
pangan. Serat pangan dapat bersumber dari umbi-umbian yaitu umbi gadung
(Dioscorea hispida Dennst), uwi ungu (Dioscorea alatavar purpurea) dan
kentang udara (Dioscorea bulbifera). Ketiga umbi tersebut dapat diolah menjadi
tepung umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku yang multifungsional
untuk ingredient pangan. Akan tetapi, produk tepung yang dihasilkan dari umbi
golongan Dioscores sp. mengandung racun seperti HCN sehingga dibutuhkan pra
proses yang dapat meminimalisir kandungan HCN. Salah satu pra proses yang
dapat dilakukan dengan teknologi sederhana dengan hasil yang baik, adalah
fermentasi dengan menggunakan ragi tape sebesar 1% (b/b).
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa kandungan serat pangan pada tepung umbi gadung terfermetasi
5,43%, umbi uwi ungu terfermetasi 7,72% dan kentang udara terfermetasi 8,82%.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian terhadap aktivitas hipokolesterolemik
tepung umbi gadung dayak, uwi ungu dan kentang udara terhadap metabolisme
kolesterol pada tikus percobaan yang mengalami hiperkolesterolemia. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama yaitu pembuatan tepung
termodifikasi dan pengujian aktivitas hiperkolesterolemik dengan empat
parameter pengamatan yaitu kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP,
kolesterol HDL menggunakan metode CHOP-PAP, kolesterol LDL menggunakan
metode CHOP-PAP, dan Trigliserida menggunakan metode GPO. Rancangan
percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor,
dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah true experiment design: pre and
post test control group design. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan
analisa ragam One Way ANOVA (α=0,05) dan dilakukan uji lanjut beda nyata
terkecil (BNT) (α=0,05) jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi gadung
dayak, uwi ungu dan kentang udara terfermentasi mampu menurunkan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL (LDL-c), trigliserida dan mampu meningkatkan
kadar kolesterol HDL (HDL-c) pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi
lemak dengan kelompok TMU memiliki aktivitas hipokolesterolemia paling tinggi
dibandingkan kelompok tepung termodifikasi lainnya yaitu TMG dan TMK. | en_US |