Show simple item record

dc.contributor.advisorHARRI, Setyo
dc.contributor.advisorTARUNA, Iwan
dc.contributor.authorSETIAHADI, Dwi Surya
dc.date.accessioned2019-11-26T02:39:57Z
dc.date.available2019-11-26T02:39:57Z
dc.date.issued2018-07
dc.identifier.nimNIM111710201047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95633
dc.description.abstractKegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Enjiniring Hasil Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember pada bulan Maret-Mei 2015. Penelitian dimulai dengan kegiatan pengumpulan sampel pisang, sortasi dan pencucian sampel pisang, pembuatan emulsi lilin lebah pada konsentrasi tertentu (0%, 3%, dan 6%), proses pelapisan, penyimpanan pada suhu tertentu (5, 15, dan 25°C), kemudian dilakukan pengukuran susut bobot, kadar air, kualitas warna, dan tekstur. Data tersebut kemudian diolah data menggunakan software Microsoft Office Excel 2007. Hasil yang ditampilkan dari penelitian yaitu secara grafis dan dianalisis dengan uji korelasi dan sidik ragam ANOVA yang digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rata-rata antara satu sampel dengan sampel yang lain. Kemudian dilakukan uji lanjut Duncan dengan taraf nyata 5% untuk mengetahui pengaruh suhu dan konsentrasi lilin terhadap mutu buah pisang dan interaksinya dengan membandingkan konsentrasi lilin dengan suhu penyimpanan tiap kombinasi perlakuan 0%, 3%, dan 6% dengan suhu 5ºC, 15ºC, dan 25ºC. Hasil penilitian berdasarkan variabel yang diukur didapatkan bahwa semakin kecil derajad suhu, nilai L semakin kecil (pisang semakin gelap). Pada hubungan nilai L dengan konsentrasi pelapisan lilin dan lama penyimpanan tidak mempengaruhi besar kecilnya nilai L atau nilai L cenderung mengalami perubahan yang tidak terduga. Pada suhu, semakin tinggi suhu dan semakin lama penyimpanan pisang Mas Kirana dapat menaikkan nilai a (warna kemerahan). Pada nilai b, semakin tinggi suhu dan semakin lama penyimpanan, nilai b mengalami kenaikan (warna kuning pisang). Pada korelasi nilai b terhadap konsentrasi pelapisan lilin, semakin tinggi pelapisan lilin maka perubahan nilai b cenderung mengalami perubahan yang tidak terduga. Terdapatnya hubungan antara suhu dan lama penyimpanan terhadap tekstur. Semakin tinggi suhu dan semakin lama masa penyimpanan maka nilai tekstur semakin besar (semakin masak sehingga teksturnya semakin empuk). Hubungan antara suhu dan lama penyimpanan terhadap tekstur, semakin tinggi suhu dan semakin lama masa penyimpanan maka nilai prosentase perubahan berat akan semakin besar. Hal tersebut juga terjadi pada korelasi prosentase penyusutan kadar air terhadap suhu, konsentrasi pelapisan lilin dan lama penyimpanan. Dari hasil uji statistik ANOVA menunjukkan bahwa ada beberapa kombinasi perlakuan yang tidak berbeda nyata. Akan tetapi dari semua perlakuan, kombinasi C1T1 (tanpa konsentrasi pelapisan lilin dengan suhu penyimpanan 5°C) dapat direkomendasikan sebagai kombinasi terbaik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111710201047;
dc.subjectPisangen_US
dc.subjectLilin Lebahen_US
dc.titleAplikasi Lilin Lebah Untuk Pelapisan Buah Pisang Mas Kirana (Musa acuminata L.) Pada Berbagai Suhu Penyimpananen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record