dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk peningkatan kemampuan membaca nyaring
siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas II SDN Wonosari
01 Kecamatan Puger Kabupaten Jember, subjek penelitian adalah siswa kelas II tahun
pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan
6 siswa perempuan. Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, teknik tes, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Data yang
dikumpulkan berupa hasil nilai kemampuan membaca siswa dan tingkat aktivitas
siswa melalui lembar observasi yang telah ada.
Berdasarkan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia Kelas II SDN
Wonosari 01 Kecamatan Puger Kabupaten Jember, sebelum dilaksanakan teknik
pemodelan banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam hal lafal dan intonasi,
sehingga suara yang diucapkan menjadi tidak jelas, kesalahan lain terdapat pada
penempatan jeda pendek dan panjang dalam membaca, kesalahannya pada suara yang
diucapkan tidak jelas, sehingga tidak terdengar oleh semua siswa. Selain itu siswa
juga belum bisa menguasai tanda baca yang terdapat pada kalimat sehingga
persentase tes kemampuan membaca nyaring mencapai ketuntasan 45% dengan ratarata
hasil belajar sebesar 59. Terkait hal tersebut, maka diterapkannya teknik
pemodelan untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa kelas II
sehingga pada siklus I persentase ketuntasan mencapai 60% dengan rata-rata hasil
belajar sebesar 63,25. Akan tetapi hasil tersebut belum tuntas sehingga diadakan
siklus II. Pada siklus II meningkat dengan persentase ketuntasan 90% dengan ratarata
hasil belajar sebesar 75,50. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar dari
siklus I ke siklus II sebesar 30% sedangkan rata-rata hasil belajar sebesar 12,25.
Beberapa saran berkaitan dengan penggunaan teknik pemodelan dalam proses
belajar mengajar, sebaiknya guru terus berupaya mencari alternatif terbaik bagi
siswanya dalam menyampaikan pelajaran, siswa hendaknya lebih bersemangat dan
aktif dalam mencari informasi, serta menjadi masukan bagi penelitian sejenis dengan
pokok bahasan yang lebih luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan
teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa
dimaksudkan dapat membantu siswa lebih memahami penggunaan lafal, intonasi, dan
jeda pendek dan panjang. | en_US |