dc.description.abstract | Kemampuan Literasi Matematika adalah kemampuan individu untuk
merumuskan, menerapkan, menafsirkan dan memecahkan permasalahan
matematika dalam kehidupan sehari-hari menggunakan prinsip, konsep dan fakta
yang dimiliki siswa dengan tepat. Berdasarkan survei PISA yang dilaksanakan 3
tahun sekali, rata-rata skor PISA siswa di Indonesia adalah 386 yang berarti masih
berada di level 1 dari 6 level yang ada di PISA. Pada pelaksanaan PISA tahun
tahun 2003, aljabar dan pengukuran secara signifikan lebih sulit dibanding dengan
konten pisa lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan
penelitian mengenai pelevelan kemampuan literasi matematika siswa berdasarkan
kemampuan matematika dalam menyelesaikan soal PISA konten Change and
Relationship.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan
untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa berkemampuan
matematika rendah, sedang dan tinggi dalam menyelesaikan soal PISA konten
Change and Relationship ditinjau dari ketercapaian level literasi matematikanya.
Instrumen penelitian ini adalah soal tes kemampuan matematika, soal tes
kemampuan literasi matematika PISA, pedoman wawancara serta lembar validasi.
Keseluruhan instrumen ini telah divalidasi dan dinyatakan valid. Instrumen tes
soal PISA mempunyai nilai validasi 2,75, tes soal kemampuan matematika 2,83
dan pedoman wawancara 2,75. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode tes dan wawancara.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 7 dengan 33 siswa yang
terdiri dari 5 siswa berkemampuan matematika rendah, 21 siswa berkemampuan
matematika sedang dan 7 siswa berkemampuan matematika tinggi. Pengambilan
data dilaksanakan tanggal 6 dan 7 Februari 2019. Dalam penelitian ini,
pengambilan subjek dilakukan dengan menganalisis pemenuhan indikator pada
setiap level kemampuan literasi matematika yang dicapai siswa. Siswa yang hanya
memenuhi sebagian indikator pada setiap level atau siswa yang mampu memenuhi
indikator yang tertinggi dicapai akan tetapi tidak dapat memenuhi semua atau
sebagian indikator level dibawahnya maka akan dilakukan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa
berkemampuan rendah, sedang dan tinggi memiliki perbedaan jika ditinjau dari
ketercapaian literasi matematikanya. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa siswa
berkemampuan matematika rendah ada yang tidak memenuhi semua indikator dari
level 1 sampai level 6, siswa berkemampuan matematika rendah yang mampu
mencapai level literasi yaitu pada level 1 dan level 2. Untuk siswa berkemampuan
matematika sedang juga ada yang tidak memenuhi semua indikator dari level 1
sampai level 6, namun siswa berkemampuan matematika sedang lainnya mampu
mencapai level 1, level 2, level 3 dan level 4. Siswa berkemampuan matematika
tinggi mampu mencapai level 1, level 2 dan level 4. | en_US |