• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektifitas Konsentrasi BAP (6-Benzylaminopurine) Dan 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid) Terhadap Induksi Kalus Daun Kemiri (Aleurites Moluccana (L). Willd) Secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    Azizah-141810401001.pdf (1.613Mb)
    Date
    2019-09-04
    Author
    AZIZAH
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan yang perlu dijaga kelestariannya dengan cara pengelolaan hutan yang tepat. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan suatu kegiatan rehabilitasi hutan yang memanfaatkan lahan rehabilitasi dengan tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Spesies), yang merupakan jenis tanaman multi guna baik biji, bunga, buah, kulit, kayu, akar maupun getahnya. Salah satu jenis tumbuhan MPTS adalah tumbuhan kemiri (Aleurites moluccana). Selama ini teknik budidaya tumbuhan kemiri secara generatif membutuhkan waktu perkecambahan yang lama, karena kemiri memiliki struktur kulit biji yang keras dan tebal. Alternatif lain untuk budidaya tumbuhan kemiri tersebut adalah perbanyakan secara vegetatif melalui kultur in vitro. Salah satu faktor yang harus diperhatikan saat melakukan proses perbanyakan kultur in vitro adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang ditambahkan pada media kultur. Jenis ZPT yang sering digunakan dalam kultur in vitro adalah 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid) dan BAP (6-Benzylaminopurine). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi konsentrasi BAP (6-Benzylaminopurine) dan 2,4 D (2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid) yang efektif untuk menginduksi kalus daun kemiri. Penelitian ini menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu konsentrasi BAP terdiri empat taraf B1 = 0 ppm, B2 = 1 ppm, B3 = 2 ppm, B4 = 3 ppm. Faktor kedua konsentrasi 2,4-D terdiri dari empat taraf yaitu D1 = 0 ppm, D2 = 0.25 ppm, D3 = 0.5 ppm, D4 = 0.75 ppm. Eksplan yang digunakan daun muda kemiri berumur 1 – 2 minggu. Media kultur yang digunakan adalah media Woody Plant Medium (WPM). Data dianalisis secara diskriptif kualitatif berdasarkan tiga parameter pengamatan yaitu waktu munculnya kalus, persentase terbentuknya kalus dan morfologi kalus. Penggunaan konsentrasi BAP dan 2,4-D yang efektif untuk menginduksi kalus daun kemiri adalah konsentrasi BAP 3 ppm + 2,4-D 0,5 ppm (B4D3). Kombinasi perlakuan tersebut mampu menghasilkan waktu kalus pada hari ke 7 dan memiliki persentase terbentuknya kalus sebesar 83% serta menghasilkan warna kalus hijau kekuningan dengan struktur kalus remah. Media kultur dengan penambahan BAP ini mampu memicu pembelahan sel eksplan, sedangkan penambahan 2,4-D berperan sebagai pemanjangan sel ekplan daun kemiri.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92559
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15274]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository