dc.description.abstract | Homeschooling merupakan model pendidikan alternative yang fenomenal yang ramai diperbincangkan oleh kalangan
masyarakat, orang tua, dan praktisi pendidikan, diantaranya berkaitan dengan sosialisasi anak jika belajar di rumah. Orang
tua Bertanggung jawab dan terlibat secara langsung dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan PDCA (Plan, Do, Check
and Actions). Homeschooling berkembang di Indonesia terjadi akibat dari rasa ketidakpercayaan terhadap sekolah formal
karena kurikulum terus berubah (ganti menteri ganti kurikulum) dan dirasakan memberatkan peserta didik, anak sebagai
objek bukan subjek, memasung kreatifitas dan kecerdasan anak, baik segi emosional, moral, maupun spiritual dan
kekhawatiran orang tua terhadap dari lingkungan luar yang negatif serta adanya ketidakpuasan orang tua terhadap sistem
sekolah formal.Namun kelemahan dalam homeschooling yaitu sosialisasi dengan teman sebaya (horizontal socialization)
relatif lebih rendah. Peserta didik homeschooling relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen dan majemuk baik
secara sosial dan memungkinkan untuk terisolasi dari lingkungan sosial, Jenis penelitian ini adalah Studi kasus dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni mendiskripsikan dan mengetahui persepsi latar belakang peserta didik yang
mengikuti dan problematika yang ada di Homeschooling. | en_US |