Pengembangan Model Pembelajaran NODAR (Numbering, Observing, Discussing, Answering, Repetition) Berbasis Pendekatan BBL (Brain-Based Learning) dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Retensi dan Hasil Belajar Siswa di Wilayah Pesisir
Abstract
Wilayah Indonesia merupakan wilayah taut yang luas dan memiliki potensi sumber daya pesisir yang besar. Kenyataanya, sebagian besar masyarakat pesisir berpendapatan rendah yang mengakibatkan rendahnya kesejahteraan masyarakat pesisir. Salah satu penyebab pendapatan dan kesejahteraan yang rendah adalah pendidikan yang rendah dan perlu ditingkatkan melalui peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan di bidang pendidikan. Permasalahan pendidikan di wilayah pesisir adalah kurangnya motivasi siswa untuk belajar. Kurangnya motivasi belajar berpengaruh pada basil belajar yang rendah pula. Selain hasil belajar, kurangnya motivasi belajar berpengaruh pada retensi siswa terhadap materi. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuat suasana pembelajaran kWh menyenangkan adalah dengan pengembangan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Pengembangan model pembelajaran yang dilakukan yaitu model mengkombinasikan pembelajaran NHT dan AIR. Berdasarkan kelebihan dan kelemahan dari kedua model tersebut dipadukan dengan pendekatan BBL. Model pembelajaran NHT mereduksi, kelemahan dari model pembelajaran AIR yakni, meningkatkan prestasi keaktifan, tanggung-jawab, rasa percaya diri, rasa ingin tahu, dan memperdalam pengetahuan siswa serta membuat siswa senang dalam pembelajaran. Model pembelajaran NODAR berbasis BBL mampu menjadikan suasana pembelajaran di kelas lebih menyenangkan. Selain itu, model pembelajaran NODAR berbasis BBL berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.