dc.description.abstract | Pada saat ini dunia telah memasuki era industri kreatif yang mana
pertumbuhan ekonomi kreatif dapat mendorong perekonomian semakin besar.
Industri kreatif di Indonesia telah mampu memberikan sumbangan kepada
Produk Domestik Bruto (PDB) secara signifikan, pada tahun 2017 sebesar 7,38%
diantaranya dengan ekspor (Yayu Agustini Rahayu, 17 Oktober 2017).
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia mengelompokkan industri kreatif
menjadi 14 kelompok bidang industri salah satunya yaitu industri kerajinan.
Industri kerajinan yang ada di Kabupaten Bondowoso adalah kerajinan kuningan.
Industri kerajinan kuningan ini merupakan sektor industri unggulan yang berada
di Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Industri kerajinan kuningan ini
merupakan warisan budaya turun temurun dari keluarga yang harus dilestarikan.
Ada berbagai macam produk kerajinan seperti meja, kaligrafi, guci dan lainnya.
Untuk mendukung aktivitas perusahaan berjalan dengan baik, maka
perusahaan haruslah memiliki tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi.
Salah satunya yaitu tenaga kerja harus memiliki motivasi kerja dan pengalaman
kerja. Namun motivasi kerja dan pengalaman kerja setiap tenaga kerja berbeda
oleh karenanya dapat mempengaruhi hasil dari kerajinan yang dibuat. Jika
motivasi kerjanya tinggi maka kerajinan yang dikerjakan akan cepat terselesaikan,
jika pengalaman kerjanya tinggi maka kerajinan yang dibuat akan mempunyai
kualitas yang baik dengan begitu dapat meningkatkan produktivitas kerja. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi kerja dan
pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga kerja pengrajin kuningan dan
untuk mengetahui variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan antara
motivasi kerja dan pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga kerja di
Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang lokasi penelitian
ditentukan dengan menggunakna metode purposive area,penentuan responden
menggunakan populasi sejumlah 35 responden. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan angket, wawancara, observasi. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda, uji validitas dan reliabilitas, uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji
heteroskedastisitas, analisis varian garis regresi, koefisien determinasi berganda,
uji f, uji t, efektivitas garis regresi, starndart error of estimate regresi linier
berganda yang dibantu dengan program SPSS versi 22.0 for windows
Hasil penelitian menunjukkan nilai R2
(R square) sebesar 0,848 atau memiliki
pengaruh sebesar 84,8%. Hasil uji F sebesar 88,992 dan F tabel sebesar 3,295
pada taraf signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian yaitu F hitung > F tabel maka H1
diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja dan pengalaman kerja
memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pengrajin
kuningan di Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso sebesar 84,8% sedangkan
sisanya 15,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil
uji t variabel motivasi kerja (X1) diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 4,115 > 2,035
dan sig < α yaitu 0,000 < 0,05 artinya motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas tenaga kerja pengarjin kuningan di Kecamatan Tapen
Kabupaten Bondowoso. Variabel pengalaman kerja (X2) diperoleh nilai t hitung > t
tabel yaitu 6,130 > 2,035 dan sig < α yaitu 0,000 < 0,05 artinya pengalaman kerja
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pengrajin kuningan di
Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil uji efektivitas garis
regresi berganda, variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh sebesar 32,7% dan
variabel pengalaman kerja sebesar 52,1% terhadap produktivitas tenaga kerja(Y).
Berdasarkan hasil uji efektivitas garis regresi berganda dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengalaman kerja (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
produktivitas tenaga kerja pengrajin kuningan di Kecamatan Tapen Kabupaten
Bondowoso. | en_US |