dc.description.abstract | Tujuan penting dari pembelajaran sejarah adalah kualitas pemahaman sejarah (historical comprehension) peserta didik. Proses pembelajaran berkenaan dengan upaya memperkenalkan peserta didik terhadap disiplin ilmu sejarah yang berkaitan dengan ruang, waktu dan peristiwa serta menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesa dan dunia pada masa lampau hinnga kini. Dalam mencapai tujuan pembelajaran sejarah berorientasi pada tuntutan Kompetensi Dasar (KD), sehingga pendidik berusaha menyelesaikan seluruh materi yang harus dipelajari tanpa memerhatikan apakah tujuan pembelajaran sejarah sudah tercapai apa belum. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pembelajaran sejarah pada kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri Rambipuji memiliki permasalahan terkait rendahnya historical comprehension dan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang belum mencapai kriteria ketutasan minumum (KKM) sehingga tujuan pembelajaran sejarah belum tercapai sepenuhnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, metode paired storytelling digunakan untuk meningkatkan historical comprehension dna hasil belajar peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan metode Paired Storytelling dapat meningkatkan historical comprehension peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2018/2019; (2) bagaimana penerapan metode Paired Storytelling dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2018/2019.
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri Rambipuji dengan jumlah 36 peserta didik. | en_US |