• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Antara Kadar Feritin dengan Tinggi Badan dan Berat Badan Pada Pasien Talasemia β Mayor di Rumah Sakit di Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Nimas Luthfiana Hapsari_1.pdf (2.936Mb)
    Date
    2019-04-04
    Author
    HAPSARI, Nimas Luthfiana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Talasemia adalah suatu kelainan herediter autosomal resesif yang disebabkan oleh gangguan sintesis dari satu atau lebih rantai hemoglobin. Pada tahun 2016, terdapat 7.238 penderita talasemia mayor yang tercatat dan dilaporkan oleh Yayasan Talasemia Indonesia – Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia. Salah satu terapi yang diberikan pada pasien talasemia β mayor adalah transfusi darah. Transfusi darah yang dilakukan secara rutin dapat mengakibatkan kelebihan besi dalam tubuh. Besi bebas dapat mengkatalisis pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) yang berbahaya, seperti radikal hidroksi (OH- ) yang berasal dari hidrogen peroksida melalui reaksi Fenton. Apabila terjadi penumpukan besi pada kelenjar hipofisis anterior, akan mengganggu sekresi dari Growth Hormone (GH), Thyroid-Stimulating Hormone (TSH), dan Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) sehingga pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu. Salah satu penanda yang dapat digunakan untuk mengukur kelebihan besi pada tubuh adalah dengan mengukur kadar feritin dalam plasma. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian analitik observasional, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling. Sampel penelitian merupakan pasien yang terdiagnosis talasemia β mayor di Poli Anak dan Poli Penyakit Dalam umur 1-18 tahun yang menjalani transfusi rutin di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi dan Rumah Sakit Jember Klinik pada tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson dengan interval kepercayaan 95% atau p<0,05. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan jumlah sampel sebesar 15 sampel. Sebagian besar sampel berada pada usia 5-11 tahun. Rata-rata kadar feritin sampel adalah 3.683,36 ng/ml, dengan kadar feritin minimum sebesar 905,30 ng/ml, dan kadar feritin maksimum sebesar 22.744,00 ng/ml. Sementara, rata-rata tinggi badan sampel adalah 135,60 cm, dan berat badan sampel sebesar 30,54 kg. Terdapat hubungan korelasi negatif sangat kuat yang signifikan antara kadar feritin dengan tinggi badan (p = 0,000; r = -0,945), dan berat badan (p = 0,000; r = -0,912). Dapat disimpulkan bahwa transfusi darah berulang dapat menyebabkan kelebihan besi pada pasien talasemia β mayor.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90008
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository